Artjog 2024 Angkat Tema Motif: Ramalan, Gabungkan Pengetahuan Sejarah Masa Lalu dan Masa Depan

Sebagai salah satu helatan seni rupa kontemporer berskala besar di Indonesia, kehadiran Artjog setiap tahunnya tentu dinanti oleh banyak kalangan

oleh Hernowo Anggie diperbarui 21 Apr 2024, 10:16 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2024, 06:30 WIB
ARTJOG 2024
ARTJOG 2024

 

Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu helatan seni rupa kontemporer berskala besar di Indonesia, kehadiran Artjog setiap tahunnya tentu dinanti oleh banyak kalangan, tidak hanya para pegiat seni tapi juga publik dalam lingkup lokal maupun internasional. 

Selama bertahun-tahun, Artjog telah membuktikan kontribusinya bagi ekosistem seni rupa Indonesia. Sepanjang periode pelaksanaannya, puluhan pameran dan kegiatan seni dan budaya lainnya ikut diselenggarakan oleh ruang-ruang independen, galeri-galeri, dan komunitas seni di Yogyakarta dan kota-kota lain di sekitarnya.

"Selain itu, Artjog telah menjadi katalisator dalam mengembangkan aspek pariwisata berbasis seni. Tak kalah penting, Artjog telah mengemas sebuah perhelatan seni rupa kontemporer menjadi tontonan yang populer sekaligus sarana pendidikan bagi khalayak luas," kata CEO Artjog Heri Pemad di Salihara, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 April 2024. 

Dalam perjalanannya, dikatakan Heri, Artjog berkomitmen menghadirkan sebuah peristiwa seni yang lebih inklusif. Semangat ini diwujudkan dalam rancangan festival hingga pelaksanaan program-programnya.

 

 


Libatkan Teman Difabel

ARTJOG 2024
ARTJOG 2024

"Sejak tahun 2022, Artjog telah melibatkan anak-anak dan teman difabel tidak hanya sebagai pengunjung, tapi juga partisipan pameran dan program lainnya," Heri menuturkan.

Penyempurnaan gagasan keterlibatan teman difabel kemudian diwujudkan dengan menghadirkan Pusat Layanan Disabilitas (PLD), bekerja sama dengan Komunitas Ba(wa) yang, pada pelaksanaan berikutnya.

"Harapannya Artjog dapat menjadi medium dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang disabilitas, serta mempromosikan kesetaraan dan penerimaan terhadap keragaman individu," Heri menguraikan.

 


Tema Motif

Pada 2023 lalu, ARTJOG menggandeng Hendro Wiyanto, kurator dan penulis berbasis di Jakarta, menjadi anggota tim kurator hingga tahun 2025 mendatang.

Hendro menghadirkan ‘Motif’ bukan sebagai tema pameran, melainkan sebuah penawaran bagi para seniman untuk ditafsirkan, di mana ARTJOG akan memadukan ide-ide pola karya para seniman, sekaligus mengajak mereka mengungkapkan maksud dan motivasi di balik karya-karyanya.

 

 


Sejarah Masa Lalu dan Masa Depan

Kini Artjog mengangkat tajuk Motif: Ramalan pada penyelenggaraannya di bulan Juni mendatang,  mengajak seniman berkelindan di antara pengetahuan sejarah masa lalu dan ‘ramalan’ atas masa depan yang selalu penuh kemungkinan, mengimajinasikan peristiwa dan ‘sejarah’ masa depan. 

Artjog Motif: Ramalan akan diselenggarakan pada 28 Juni-1 September 2024 di Jogja National Museum, Yogyakarta. Menyambung keberlanjutan dari gelaran sebelumnya, Artjog kembali menghadirkan program-program pendukung seperti Young Artist Award, Artjog Kids, performa Artjog, Exhibition Tour, Meet the Artist, Artcare, serta Jogja Art Weeks.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya