Liputan6.com, Jakarta Sidang gugat cerai Nisya Ahmad terhadap Andika Rosadi kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024), dengan agenda mendengar kesaksian dua saksi dari pihak tergugat.
Nisya Ahmad tidak hadir diduga sakit. Andika Rosadi enggan menguak siapa saksi yang dihadirkan. Yang jelas, keduanya orang dekat. Mereka mengonfirmasi dugaan rumah tangga Nisya Ahmad kerap diwarnai keributan.
Baca Juga
“Ada orang rumah. Kita untuk menjaga privasi, pokoknya orang dekat di rumah. Sama seperti minggu lalu, mengonfirmasi apa yang menjadi keluhan atau gugatan dari Nisya. Ya, cekcok-cekcok saja,” katanya.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Andika Rosadi mengakui tiap hari mengajak Nisya Ahmad rujuk karena tak ingin rumah tangganya ambruk. Reaksi Nisya Ahmad di luar dugaan, malah menangis.
Setiap Hari Saya Bujuk
Melansir dari video klarifikasi di kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (15/8/2024), Andika Rosa membujuk istri agar rujuk namun tidak memaksakan kehendak. Mengingat hati tak bisa dipaksa.
“Setiap hari. Setiap hari saya coba bujuk. Kalau malam juga kita suka mengobrol. Tapi kan sesuatu yang menyangkut hati kita enggak bisa paksakan ya. Saya juga enggak mau maksain,” ujar Andika Rosadi.
Advertisement
Pendekatannya Halus Saja
“Saya ingin pendekatannya halus saja. Saya coba tunjukkan kalau apa yang dia keluhkan itu sudah saya perbaiki. Responsnya baik alhamdulillah. Ya, ada tangis tapi bukan tangis histeris itu lebih ke kita paham, ada katarsis mungkin,” akunya.
Mengaku masih tinggal satu atap, Andika Rosadi mengklaim komunikasi dengan Nisya Ahmad masih baik meski gugat cerai telah dilayangkan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Bukan Bantahan
Bahkan, saat berangkat ke sidang cerai, Andika Rosadi masih pamit. Ia menyatakan Nisya Ahmad masih membuatkan sarapan untuk suami. Kadang, Andika Rosadi bikin sarapan buat istri.
“Masih, tadi pagi pamit dulu ke pengadilan seperti biasa,” ucap Andika Rosadi. Terkait kesaksian dua saksi hari ini, ia menggaribawahi, “Sebenarnya sifatnya bukan bantahan. Tapi, lebih ke mengonfirmasi bagaimana keseharian dan apa pernah mendengar cekcok seperti itu saja.”
Advertisement