Belakangan ini, Stand-up comedy telah menjadi lawakan alternatif di tengah masyarakat. Inilah yang menjadi alasan Falcon Pictures menggaet para comic (sebutan bagi pelaku stand-up comedy) untuk beraksi di layar lebar. Tak tanggung-tanggung, sembilan comic disatukan, yaitu Pandji Pragiwaksono, Mongol, Mudy Taylor, Ernest, Kemal, Bintang, Babe, Fico, dan Arie Kriting dalam film berjudul Comic 8.
Kalau di atas panggung, para Comic lihai mengocok perut penonton, lantas apa jadinya bila mereka bergaya di depan kamera? Film besutan Anggy Umbara baru menjalani masa produksi pada September mendatang. Peluncurannya bisa jadi akhir tahun atau awal 2014 nanti.
Tapi, Anggy membocorkan jalan cerita. Comic 8 yang bergenre action-comedy berkisah tentang perampokan bank yang nantinya dibumbui lawakan segar para comic. "Tak mudah mengumpulkan para comic dalam satu layar. Yah kemungkinan proses syutingnya akan seru dan bercanda terus," ungkap Anggy saat syukuran pra produksi di Durentiga, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013).
Para comic pun bukan hanya akting saja. Mereka juga ikut berkontribusi dalam pembuatan naskah dan juga pembetukan karakter para tokoh yang akan diperankan.
Rencana Anggy, yang juga menyutradarai film Mama Cake, disambut gembira Pandji. Di mata Pandji, dengan adanya film tersebut stand-up comedy siap untuk kemudian dibawa ke jenjang lebih luas lagi.
"Dengan adanya film ini, semakin meyakinkan saya bahwa stand-up comedy siap dibawa ke jenjang yang lebih luas. Terus terang, konsep ini strategis mengingat mewabahnya stand-up comedy di Indonesia saat ini," kata Pandji. (Fei)
Kalau di atas panggung, para Comic lihai mengocok perut penonton, lantas apa jadinya bila mereka bergaya di depan kamera? Film besutan Anggy Umbara baru menjalani masa produksi pada September mendatang. Peluncurannya bisa jadi akhir tahun atau awal 2014 nanti.
Tapi, Anggy membocorkan jalan cerita. Comic 8 yang bergenre action-comedy berkisah tentang perampokan bank yang nantinya dibumbui lawakan segar para comic. "Tak mudah mengumpulkan para comic dalam satu layar. Yah kemungkinan proses syutingnya akan seru dan bercanda terus," ungkap Anggy saat syukuran pra produksi di Durentiga, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013).
Para comic pun bukan hanya akting saja. Mereka juga ikut berkontribusi dalam pembuatan naskah dan juga pembetukan karakter para tokoh yang akan diperankan.
Rencana Anggy, yang juga menyutradarai film Mama Cake, disambut gembira Pandji. Di mata Pandji, dengan adanya film tersebut stand-up comedy siap untuk kemudian dibawa ke jenjang lebih luas lagi.
"Dengan adanya film ini, semakin meyakinkan saya bahwa stand-up comedy siap dibawa ke jenjang yang lebih luas. Terus terang, konsep ini strategis mengingat mewabahnya stand-up comedy di Indonesia saat ini," kata Pandji. (Fei)