Lady Gaga <i>Ngotot</i> Masukan Lagu Tentang Princess Diana

Lady Gaga rupanya merasa sedikit tertekan lantaran lagunya menuai kontroversi publik. Single berjudul 'Princess Die' yang telah berjajar dalam deretan lagu di album terbarunya, 'Artpop', membuat sejumlah pihak memintanya untuk mencabut lagu tersebut dari tempatnya. 

Penyanyi dengan julukan Mother Monster ini juga dilarang oleh pihak labelnya, Streamline, untuk memasukkan single yang diperkirakan akan menjadi hits ini. Namun Gaga bersikeras, ia tak mau membuat para fansnya kecewa.

Pertama kali Gaga membawakan lagu ini pada 2011 di konser Twickenham, London. Ia mengatakan bahwa lirik dalam lagu itu adalah penghormatan kepada ibu pangeran William dan pangeran Harry yang meninggal tragis pada kecelakaan mobil 1997.

Sepenggal liriknya adalah sebagai berikut: So bob your head for another dead blonde.Who's real prince is in heaven
She just wants to sleep. The final act of life will be my own hands to do, I'll be a princess die and die with you. Applaud. Approve.

Kematian Princess Diana adalah sesuatu hal yang sensitif di masa lalu, hal itu pulalah yang menjadi alasan lagu itu harus dicabut. Banyak kenangan pahit yang masih sangat terpatri jelas di ingatan orang -orang. Lalu apakah penyanyi dengan nama Stefani Joanne Angelina Germanotta ini mengurungkan niatnya untuk menjadikan Princess Die sebagai lagu jagoannya? 

"Lady Gaga memang sangat terobsesi dengan Princess Diana dan meskipun itu bukanlah hasil kerja terbaiknya ia masih ingin memasukkannya dalam album terbarunya itu," kata seorang sumber kepada Daily Mirror Newspaper, Jumat (8/11/2013).

Meski menuai pergunjingan di sana-sini, wanita 27 tahun ini akan tetap berusaha menjadikan single ini sebagai salah satu list dalam albumnya. Kecintaan Little Monsters--sebutan fans Gaga-- terhadap lagu itu juga membuat Gaga tetap berusaha. 

"Ketika aku muda, Princess Diana adalah sosok yang sangat penting dan berpengaruh dalam kehidupan kami, aku dan ibuku. Aku memang memprediksi kontroversi, tapi aku tak peduli. Mari sejenak mengenang dan menghormati masa-masa perjuangannya" tukasnya. (Ppt/Ars)