Asyik, Ada Film Superhero dari Indonesia

Sineas Indonesia akhirnya berani membuat film superhero. Sutradara X-Jo menggarap sebuah film superhero berjudul <i>Garuda</i>.

oleh Julian Edward diperbarui 30 Nov 2013, 20:00 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2013, 20:00 WIB
batman-131130c.jpg
Film-film superhero menjadi andalan produser Hollywood dalan mendulang keuntungan. Maklum, pencinta film fiksi jenis ini amat banyak di seluruh dunia. Lihat saja, saban kali film-film macam Transformers, Captain America, X-Men, Superman, Batman sampai si lincah Spiderman dirilis, tak butuh waktu lama bagi mereka duduk di singasana box office.

Beda di Hollywood, sineas Indonesia nampak masih ragu untuk membuat film superhero. Mereka lebih nyaman membuat film drama, komedi atau horor yang biaya produksinya lebih terjangkau. Masalahnya, kalau begini terus, kapan Indonesia punya jagoan?

Kekhawatiran itu dijawab X-Jo, sutradara muda yang sudah 10 terakhir menggodok konsep superhero modern khas Indonesia. Namanya terdengar familiar bagi masyarakat kita; Garuda.

"Perlu waktu sepuluh tahun sebelum akhirnya film ini siap diproduksi. Selama itu saya menawarkan konsep ini ke berbagai rumah produksi. Banyak yang nggak merespon, malah sampai menelpon kalau konsep saya dibakar saja," kata X-Jo membuka obrolan dengan wartawan di kantor Putaar Film, Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2013).

Akhirnya, konsep superhero X-Jo diterima Putaar Film dan Moestopo Production. Ketiganya sepakat memulai produksi Garuda Superhero di awal tahun 2014 mendatang. Pertanyaan lain muncul, yakni berapa bujet yang dikeluarkan untuk membawa tokoh Garuda ke layar lebar? Pasalnya, selama ini film-film superhero dikenal menelan biaya besar ketimbang film drama.

X-Jo mensiasatinya dengan teknik CGI (Computer Generated Imagery). "Denfan teknik CGI, aksi meledaknya gedung, helikopter atau mobil nggak perlu real (nyata). Sehingga biayanya bisa terjangkau," terang X-Jo.

Meskipun pakai teknik CGI, biaya film Garuda Superhero tetap saja tinggi. Eksekutif Produser, Bravi NS, memberi bocoran. "Hitungan sederhananya begini, film drama biayanya berapa sih? Nah tinggal dikalikan dua atau tiga lah. Sekitar itu biaya film ini," jelas Bravi. (fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya