Bayi Aqila-Azila Jalani Masa Isolasi Selama Seminggu Usai Operasi Pemisahan

Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya mengantisipasi terjadinya infeksi pasca-operasi pemisahan bayi kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara, yakni Aqila dan Azila.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019, 16:30 WIB
Dua bayi kembar siam asal Kendari, Aqila Dewi Sabila dan Azila Dewi Sabrina.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Dua bayi kembar siam asal Kendari, Aqila Dewi Sabila dan Azila Dewi Sabrina.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Surabaya - Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya mengantisipasi terjadinya infeksi pasca-operasi pemisahan bayi kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Aqila dan Azila.

Selain itu, bayi Aqila dan Azila juga akan menjalani masa isolasi selama satu minggu setelah operasi pemisahan di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu, 14 Agustus 2019.

"Satu minggu pertama akan diisolasi di ICU agar tidak terjadi infeksi pada bayi," ujar Wakil Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSUD Dr Soetomo Surabaya, Poerwadi, di Surabaya, seperti dilansir dari Antara, Kamis (15/8/2019).

Poerwadi menuturkan, pihaknya mengantisipasi terjadi infeksi pasca-operasi pemisahan. Apalagi operasi pemisahan bayi kembar Aqila dan Azila berlangsung tiga jam lebih.

Luka yang luas serta kurangnya jaringan juga dapat menyebabkan infeksi. Akan tetapi, tim dokter telah mengantisipasi hal itu dengan langkah asepsi dan antisepsis.

Selain itu, pencegahan dilakukan dengan pemberian antibiotika profilaksis. “Infeksi bisa terjadi karena terfusi organ, yaitu aliran darah ke organ menurun karena gangguan pernafasan, gangguan aliran darah, kedinginan dan kebanyakan orang,” ujar dia.

Ia mengakui, tim dokter kesulitan saat memisahkan dinding dada yag cukup luas. Sementara untuk pemisahan liver hanya membutuhkan waktu 40 menit.

Poerwadi optimistis, pasca-operasi pemisahan, harapan hidup terhadap dua bayi itu sangat tinggi. Hal itu melihat kedua bayi yang masing-masing punya organ dalam.

"Harapan hidup tinggi. Masing-masing punya organ dalam. Diagnosis umur satu bulan survival dan bisa dipisahkan. Walaupun bayi hijau ada celah di biliknya," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bayi Aqila dan Azila Jalani Tahap Pemulihan

Bayi kembar siam Kendari, Aqila Dewi Sabila dan Azila Dewi Sabrina.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Bayi kembar siam Kendari, Aqila Dewi Sabila dan Azila Dewi Sabrina.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Bayi kembar siam Aqila dan Azila asal Kendari, Sulawesi Tenggara, menjalani tahap pemulihan usai operasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya pada Rabu, 14 Agustus 2019.

Kondisi bayi terus dipantau terutama mewaspadai risiko terjadinya infeksi. "Tahap pemulihan, yaitu terus memberikan nutrisi. Kalau bisa dia lepas dari infusnya, segera kita keluarkan dari RS yang penting kita waspadai adalah infeksi pada kulitnya," kata Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSUD, Dr Soetomo, Agus Harianto.

Waktu yang dibutuhkan untuk masa pemulihan, tergantung dari respons masing-masing pasiennya. Ia menuturkan, bayi kembar Aqila dan Azila sudah bergerak aktif.

"Bagus kondisinya. Hari ini sudah bergerak-gerak dan sudah bisa senyum. Masa pemulihan atau kritisnya itu minimal tujuh hari pertama. Bisa berkurang, atau bisa lebih tergantung pasiennya," kata dia, seperti dilansir suarasurabaya.net, Kamis, 15 Agustus 2019.

Ia menuturkan, pihaknya juga mengizinkan orangtua menemui Aqila dan Azila untuk mendukung pemulihan. Hal ini agar kedua bayi tidak stres di masa adaptasi. Hal ini karena kedua bayi ini berdempetan dan sekarang terpisah.

"Bayi itu juga bisa stres. Makin dia stres pertumbuhan penyembuhannya akan lama. Jadi, orang tidak boleh stres, kalau mau cepat sembuh. Orangtua harus lengket, tapi harus pakai baju bersih. Tapi, tidak semua orang bisa menjenguk,” kata dia.

Aqila dan Azila juga mulai diperkenalkan minum melalui sonde. Agus menuturkan, hal ini untuk merangsang pertumbuhan ususnya. Selama masa adaptasi ini, pergerakan tubuh juga akan dilatih.

Agus menambahkan, kasus Aqila dan Azila merupakan hal baru dari sebelumnya. Tim dokter memasang plat logam mulia untuk mengganti tulang dada. Ini karena Azila tidak memiliki tulang dada seperti saudaranya Aqila. Oleh karena itu, perlu dipasang pelat untuk melindungi jantungnya.

"Apakah plat yang dipasang kemungkinan diganti?Tergantung situasi. Kalau tumbuh kembangnya terganggu ya kita ganti,” ujar dia.

Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya, Rabu, 14 Agustus 2019 pukul 11.55 WIB berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus) asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Aqila dan Azila.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya