Bisakah Bayi Trauma?

Trauma bisa dirasakan oleh siapa saja, termasuk bayi.

oleh Babyologist diperbarui 31 Jul 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 07:00 WIB
20160311-Ilustrasi Bayi-istock
Ilustrasi Bayi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Trauma bisa dirasakan oleh siapa saja, termasuk bayi. Banyak hal bisa menyebabkan kondisi tersebut, seperti yang dialami oleh buah hati Mommy Dwi Noviyanti dari Babyologist.

Apa benar bayi bisa merasakan trauma?

Jawabannya tentu bisa, bayi bisa merasakan trauma. Seperti orang dewasa bayi juga bisa merasakan trauma dalam beberapa hal. Salah satu yang pernah bayi saya alami adalah trauma jika dimasukkan ke dalam bak mandi bayi.

Kok bisa? Apa penyebabnya?

Cerita mengenai trauma pada bayi dialami sendiri oleh saya. Beberapa bulan lalu Sabhira mengalami trauma pada saat mandi. Sabhira merasa trauma mandi di dalam bak mandi. Setiap dimasukkan ke dalam bak mandi dia selalu menangis. Bahkan sebelum kaki menyentuh air di dalam bak dia sudah histeris ketakutan saat melihat bak mandi.

Awalnya saya dan suami berpikir dia menangis saat mandi di dalam bak mandi karena dalam kondisi mengantuk. Keesokan harinya saya coba memandikan lagi di dalam bak mandi namun reaksinya masih sama selalu menangis. Saya coba mengingat-ingat apa yang menyebabkan sabhira sampai menangis histeris seperti itu. Sabhira memang terbiasa mandi di baby bather, dan sebelum selesai mandi saya selalu memasukkannya ke dalam bak mandi untuk membilas badannya.

Lebaran kemarin saat menginap di rumah akung dan utinya kami tidak membawa baby bathernya, jadi kami langsung memandikannya ke dalam bak mandi. Pada saat memandikan, volume air di dalam bak mandi tersebut memang cukup banyak. Begitu sabhira dimasukkan ke dalam bak, air tersebut sampai menutupi dadanya dan sabhira langsung menangis dengan kencang.

Semenjak kejadian tersebut sabhira selalu menangis jika dimasukkan ke dalam bak karena merasa trauma. Saya berpikir keras bagaimana cara menghilangkan trauma tersebut. Selama satu minggu setiap mandi saya mencoba pelan-pelan dan bertahap memasukkan sabhira ke dalam bak. Di awal memang dia masih menangis, lalu badan kaku tidak mau bergerak begitu di masukkan ke dalam bak, dan perlahan-lahan akhirnya sabhira mulai terbiasa dan tidak meras takut lagi.

Sekarang Sabhira sudah terbiasa dan senang mandi di dalam bak mandinya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya