Pemprov Jatim Siap Perluas Millenial Job Center pada 2020

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak membantah ada pembagian tugas khusus antara wakil gubernur dan gubernur.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2020, 00:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak menyatakan, tidak ada pembagian tugas khusus antara wakil gubernur dan gubernur. Ini mengingat wakil gubernur harus bisa mendukung setiap tugas gubernur jika dibutuhkan.

Selain itu, Emil menilai, sejak dilantik pada pertengahan Februari 2019, kepemimpinan Khofifah mendorong dilakukannya berbagai gebrakan.

Akan tetapi, tidak serta merta mengubah haluan hal-hal baik yang sudah dijalankan di era Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf.

Ia juga mengakui ada yang menanyakan dirinya ditugaskan mengawal pembangunan di selatan Jatim, lalu Gubernur hanya fokus di utara.

"Saya katakan itu tidak betul, karena ibu Gubernur adalah pemimpin bagi seluruh Jatim. Saya khusus diminta merumuskan strategi pengembangan dan percepatan ekonomi Kawasan selatan, sebab kebetulan saya juga memang dulu menjadi bupati di Trenggalek yang masuk Kawasan selatan. Namun tentu ibu Gubernur turut berperan aktif mengawal percepatan pembangunan di Kawasan selatan Jatim," ujar dia dikutip dari Antara, Rabu, 1 Januari 2020.

Ia juga merasa bersyukur, koordinasi lintas instansi berjalan dengan sangat baik, seperti saat pemadaman kebakaran hutan yang saat itu ditugaskan Gubernur mengawal koordinasi bersama TNI, kepolisian serta Perhutani dalam menyusun strategi penanganan daruratnya.

Tak itu saja, terkait program "Millennial Job Center" (MJC) yang selesai tahap uji coba berhasil merekrut mentor dan talenta kompeten dan memuaskan klien sehingga siap diperluas dengan target 1.000 proyek MJC pada 2020.

"Inisiatif lain seperti Big Data, Balai Latihan Kerja (BLK) Intensif, juga sudah menunjukkan perkembangan dan siap diperluas di 2020," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pemprov Jatim Fokus Perpres Inisiatif Libatkan Pemerintah Pusat

Emil juga menegaskan kalau Pemprov Jawa Timur fokus terhadap Peraturan Presiden (Perpres) yang merupakan sejumlah inisiatif melibatkan Pemerintah Pusat pada 2020.

"Terbitnya Perpres Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari dan Perpres 80/2019 tentang percepatan pembangunan berbasis tiga sistem kewilayahan akan menjadi fokus Jatim untuk 2020," ujar Emil.

Pada 2019, ia menjelaskan nantinya bersama dengan "Omnibus Law" di tingkat pusat akan turut mengawal komitmen Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengidentifikasi penyederhanaan peraturan terkait perizinan yang menjadi kewenangan Pemprov Jatim.

"Kami tengah melakukan verifikasi hasil analisa dinas dan unit kerja Pemprov dengan pandangan langsung dari berbagai elemen masyarakat terkait," ucapnya.

Untuk KEK Singhasari, kata dia, Amazon Web Services (AWS) telah setuju dengan usulan untuk menjadikan KEK tersebut sebagai pusat inovasi atau launchpad untuk solusi teknologi sektor publik berbasis cloud computing.

"Dan ini akan mendorong keterlibatan banyak talenta IT yang ada di Jawa Timur," kata mantan Bupati Trenggalek tersebut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya