Ramai Isu Penculikan di Media Sosial, Ini Kata Polisi Jember

Dalam beberapa hari terakhir terdapat banyak informasi di media sosial terkait dengan isu penculikan yang meresahkan warga Jember, tapi setelah penyelidikan polisi, ternyata terdapat banyak kejanggalan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2020, 18:00 WIB
Penculikan Anak
Ilustrasi Foto Penculikan Anak (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Kepolisian memastikan tidak ada kasus penculikan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, seiring dengan ramai informasi terkait dengan isu penculikan anak di wilayah ini melalui media sosial.

"Kami sudah melakukan klarifikasi dengan sejumlah pihak terkait dan yang terjadi di SDN Jember Lor 1 bukan kasus penculikan, namun hanya salah paham saja," kata Kasat Reserse Kriminal Polres Jember AKP Yadwivana Jumbo Qontason saat konferensi pers, di Mapolres Jember, Jawa Timur, Rabu, 19 Februari 2020.

Dia menuturkan, beberapa hari terakhir memang banyak informasi di media sosial terkait dengan isu penculikan yang meresahkan warga, seperti di Kecamatan Sumbersari, Semboro, dan Bangsalsari, namun setelah aparat kepolisian menyelidiki berita tersebut, terdapat sejumlah kejanggalan dalam informasi itu.

"Aparat kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan konfirmasi kepada aparat kepolisian terdekat, sebelum membagikan informasi salah tersebut kepada orang lain karena dapat berdampak luas," ujarnya, dilansir dari Antara.

Terkait dengan isu penculikan di SDN Jember Lor 1, polisi melakukan tindak lanjut dengan mengambil keterangan dari beberapa saksi dan melihat rekaman kamera CCTV untuk memastikan hal itu,

"Kami mengundang tiga anak tersebut dengan didampingi pekerja sosial dan orang tuanya, namun setelah mendapat keterangan dari berbagai pihak, maka dipastikan hanya salah paham saja," katanya lagi.

Sedangkan informasi penculikan yang beredar di Kecamatan Semboro juga sudah jelas tidak benar, karena ada sejumlah kejanggalan saat petugas kepolisian mendatangi rumah korban.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak mudah membagikan berita meresahkan yang belum tentu kebenarannya, sehingga apabila mendapat informasi sebaiknya dicek dulu," ujarnya pula di Jember.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya