Antisipasi COVID-19, Dinas Pendidikan Jatim Imbau Sekolah Tak Gelar Pertukaran Pelajar

Dinas Pendidikan Jawa Timur meminta kepada sekolah tidak melakukan student exchange ke berbagai negara yang sudah dikatakan darurat nasional corona.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Mar 2020, 14:44 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2020, 14:44 WIB
Ilustrasi Sekolah
Ilustrasi sekolah (dok. Pixabay.com/Wokandapix/Putu Elmira)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim), Wahid Wahyudi mengimbau sekolah untuk tidak melakukan kegiatan student exchange (pertukaran pelajar) ke berbagai negara untuk sementara waktu. Hal ini sebagai pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia khususnya Jawa Timur.  

"Sementara saya meminta kepala sekolah tidak melakukan student exchange ke berbagai negara yang sudah dikatakan darurat nasional Korona," tutur dia, Sabtu (14/3/2020). 

Imbauan ini terkait dengan program  kepulangan siswa program student exchange yang dilakukan sejumlah sekolah ke Eropa. Di antaranya SMAN 2 Surabaya, 14 siswa, SMAN 10 Surabaya, 1 siswa dan SMAN 8 Malang, 1 siswa. 

Terkait hal itu, Wahid pun telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim untuk mengetahui kesehatan belasan siswa usai berkunjung ke Eropa.  

"Saya sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes Jatim mereka dalam kondisi sehat.  Tapi untuk angka keamanannya siswa yang datang dari Eropa termasuk kepala sekolah, saya minta untuk tidak masuk sekolah dulu sampai tanggal 24. Jadi dia datang tanggal 10 baru datang,  dan tanggal 25 mereka baru bisa masuk," kata dia. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

Terkait sistem pembelajaran, pihaknya meminta para guru mata pelajaran untuk menerapkan sistem daring melalui aplikasi whatsapp ataupun email. 

"Siswa tetap mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa dengan memanfaatkan teknologi informasi. Baik melalui wa atau email. Begitupun para guru mata pelajaran tetap memberikan pembelajaran dengan sistem daring. Termasuk juga kepala sekolah tetap melakukan tugasnya dengan sistem daring juga," tutur dia.

Wahid juga menegaskan hingga saat ini pihaknya belum mendapat instruksi dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Prawansah tentang libur sekolah dalam mengantisipasi penyebaran corona atau COVID-19.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya