Doa Li Khomsatun dari KH Hasyim Asy’ari untuk Tangkal Wabah Corona COVID-19

Doa yang populer di kalangan Nahdiyin (sebutan untuk warga NU) itu dipercaya dapat menangkal segala keburukan yang melanda, termasuk menangkal wabah virus corona COVID-19.

oleh Erik diperbarui 02 Apr 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 13:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membacakan doa yang telah diijazahi oleh KH Hasyim Asy'ari untuk umat. Doa itu diyakini bisa menangkal wabah virus corona baru (COVID-19) yang tengah melanda dunia.

Doa yang populer di kalangan Nahdiyin (sebutan untuk warga NU) itu dipercaya dapat menangkal segala keburukan yang melanda, termasuk menangkal wabah virus corona COVID-19.

Bacaan doa itu diunggah oleh Gubernur Khofifah melalui akun Instagram resminya, @khofifah.ip pada Rabu, 1 April 2020. Hingga tulisan ini terbit, video berdurasi 2 menit 16 detik tersebut telah ditonton sebanyak 128.000 orang.

Berikut Bacaan Doa 'Li Khomsatun' Beserta Arti

Li khomsatun athfi biha

Aku berharap diselamatkan dari panas derita wabah yang bikin sengsara

Harral-waba’il-hatimah

Dengan wasilah derajat luhur lima pribadi mulia yang aku punya

Al-Mushtafa wal-murtadha

Baginda Nabi Muhammad al-Mushtafa SAW, Sayyidina Ali al-Murtadha

Wa abnahuma wa fathimah

Dan kedua putra (Hasan dan Husain) serta Sayyidatina Fathimah az-Zahra binti Rasulillah SAW

*Dalam video tersebut, Gubernur Khofifah mengulang bacaan doa itu sebanyak 3 kali. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Asal Usul Doa

Sah, Khofifah-Emil Jabat Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak bersama Gubernur Jambi definitif, Fachrori Umar sebelum dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dilansir dari berbagai sumber, doa Li Khomsatun tersebut berasal dari pendiri tarekat Syadiliiah yaitu Imam Abu Hasan Asy-Syadzili. Di Indonesia, salah satu pewaris sanad doa itu adalah KH Hasyim Asy'ari.

Rais Syuriah PBNU, KH Ahmad Ishomuddin menyatakan bahwa syair doa tersebut berada dalam kitab berjudul Malâhiq fî Fiqh al-Dakwah al-Nûr, karya Syaikh Badi'uzzaman Sa'id al-Nursi.

Pada catatan kaki doa Li Khomastun itu, menunjukkan bahwa doa tersebut diambil dari kitab berjudul Majmu'atul Ahzab Asy-Syadziliah.

Kitab tersebut berisi kumpulan hizib atau doa-doa milik Imam Abu Hasan Asy-Syadzili yang dikumpulkan oleh Syaikh Dziya' ad-Din Ahmad bin Musthafa bin Abdurrahman.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya