Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Sepakati PSBB

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya juga melihat penyebaran dari COVID-19 baik di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik yang menjadi perhatian.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Apr 2020, 12:17 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 17:46 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pertemuan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan tiga kepala daerah membahas PSBB pada Minggu (19/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dari penjelasan tim kuratif, tim tracing dan arahan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan untuk penerapan PSBB di Surabaya, dan sebagian di Gresik serta Sidoarjo. 

"Penjelasan langkah-langkah berlapis dari Kota Surabaya, Pemkab Sidoarjo dan Gresik. Tracing yang dilakukan oleh sangat detail oleh Pemkot Surabaya dan seterusnya," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (19/4/2020). 

Khofifah mengatakan, pihaknya juga melihat penyebaran dari COVID-19 baik di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik ini menjadi perhatian semua baik dari forkopimda Pemprov Jatim maupun forkopimda Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. 

"Kami ingin menyampaikan dari hasil diskusi yang berjalan sangat konstruktif, saya rasa ini adalah pertemuan yang kondusif," ucap Khofifah. 

Khofifah mengatakan, masing-masing pihak juga melihat langkah berlapis ini ternyata juga harus diikuti berbagai hal yang bisa menghadirkan langkah-langkah selanjutnya.

"Maka tadi bersama-sama kami mengambil kesepakatan bahwa hari ini sudah saatnya di Kota Surabaya, di sebagian Gresik dan di sebagian Sidoarjo, sudah saatnya melakukan PSBB," ujar Khofifah. 

Khofifah menuturkan, selanjutnya masing-masing kota dan dua kabupaten ini ditambah dengan tim dari Polda Jatim, Kodam V Brawijaya dan DPRD akan membahas secara detail dari draf peraturan gubernur yang sudah disiapkan. 

"Nanti juga akan ditindaklanjuti dengan peraturan wali kota dan peraturan bupati. Ini akan menjadi satu kesatuan atau kesepakatan kita untuk menyiapkan Surabaya, Sidoarjo dan Gresik masuk dalam upaya PSBB," ucap Khofifah. 

"Tentu ini nanti akan kami teruskan melalui surat resmi kepada menteri kesehatan selanjutnya kami siapkan peraturan dari Gubernur, wali kota dan bupati yang areanya sudah kita sepakati masuk pada area PSBB," Khofifah menambahkan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gubernur Khofifah Bersama Tiga Kepala Daerah Bahas Rencana PSBB

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (19/4/2020), sejak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjabat.

Wali Kota Risma datang sekitar pukul 13.40 WIB. Kehadirannya ini untuk memenuhi panggilan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa untuk membahas wacana penerapan Pembatasan Sosial BERSKALA Besar (PSBB).

Risma datang didampingi oleh Febria Rachmanita selaku Kepala Dinas Kesehatan, Edi Christjanto selaku Kepala BPBD dan Linmas, Ikhsan selaku Asisten 2 Kota Surabaya, Eri Cahyadi Kepala Bappeko dan M. Fikser selaku Kadiskominfo.

Kedatangan Risma disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono bersama dengan Kadisnaker Jatim Himawan Estu Subagjo. 

Selain dari Surabaya, hadir pula Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin bersama jajaran forkopimda. Serta Plt Sekda Gresik, Nadlif bersama jajaran forkopimda mewakili Bupati Gresik.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya