Pemkot Surabaya Ikuti Keputusan Gubernur Jatim Terkait PSBB

Pemkot Surabaya menyampaikan segala upaya yang telah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Corona COVID-19 kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Apr 2020, 22:10 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 22:10 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghadiri rapat koordinasi membahas persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (19/4/2020). Saat itu, Wali Kota Risma didampingi Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Sekda Kabupaten Gresik dan Forkopimda Surabaya, Sidoarjo serta Forkopimda Gresik.

Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser menjelaskan dalam rapat tersebut Wali Kota Risma menyampaikan secara detail berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menanganani dan mencegah pandemi COVID-19.

"Satu per satu upaya pemkot disampaikan secara detail oleh Bu Wali kepada Ibu Gubernur, termasuk bagaimana pemkot mendeteksi seseorang yang terinfeksi Covid-19 hingga bagaimana upaya pemkot dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di level bawah, pokoknya semuanya telah disampaikan saat rapat itu,” kata Fikser usai mengikuti rapat tersebut.

Bahkan, pada rapat tersebut Wali Kota Surabaya Risma juga menyampaikan penanganan yang telah dilakukan dalam berbagai klaster, baik ODP, PDP dan positif Covid-19.

Termasuk pula tracing (pelacakan) yang dilakukan hingga penanganan pencegahannya. Tak ketinggalan kemungkinan terburuknya telah disampaikan pada pertemuan tersebut.

"Analisis pergerakan atau penambahan dari status ODP ke PDP hingga positif COVID-19 juga telah disampaikan, karena kami selalu rutin melakukan analisis pergerakan angka tersebut,” ujarnya.

Nah, setelah semua upaya yang dilakukan pemkot disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur, selanjutnya Wali Kota Risma beserta jajaran Pemkot Surabaya ikuti terhadap keputusan Gubernur. "Pada prinsipnya Pemkot Surabaya manut terhadap keputusan Gubernur,” kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Risma Bagikan Minuman Wedang Pokak

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pertemuan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan tiga kepala daerah membahas PSBB pada Minggu (19/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Oleh karena itu, ia juga memastikan Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya akan mengikuti berbagai mekanisme yang akan ditetapkan oleh Gubernur, termasuk nanti rapat sekitar pukul 20.00 WIB di Gedung Negara Grahadi, ia pun mengaku akan mengikutinya.

"Nanti akan rapat lagi sekitar pukul 20.00 WIB, kami akan ikuti untuk menggodok teknis pelaksanaannya, pemkot akan ikut,” tegasnya.

Terlepas dari semua itu, Wali Kota Risma sempat membawa minuman pokak dalam rapat tersebut. Minuman tradisional yang diyakini bisa menambah imunitas tubuh itu dibagikan kepada peserta rapat. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Risma.

"Terimakasih tadi Bu Wali membawa minuman pokak dan itu yang bikin kita sehat, karena meskipun saya sudah mandi dua kali, tapi karena minum pokaknya Bu Risma, saya juga berkeringat. Mungkin resepnya bisa di kasihkan supaya kita sehat semuanya,” kata Khofifah. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya