Secercah Harapan untuk Toko Kelontong Surabaya di Tengah Pandemi Corona Covid-19

Toko kelontong bisa menjadi salah satu kunci pengadaan sembako di Surabaya untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Corona Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 20:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Toko kelontong di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya Toko kelontong bisa menjadi salah satu kunci pengadaan sembako di Surabaya untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Corona Covid-19. Hal ini juga bertujuan menjaga keberlangsungan toko kelontong dan usaha kecil serupa yang mengalami penurunan pembeli di masa sekarang.

“Kami berharap Pemkot Surabaya bisa mendata usaha-usaha kecil, termasuk toko kelontong di Surabaya untuk diberdayakan dalam pengadaan sembako,” ujar Reni Astuti, Wakil Ketua DPRD Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (19/4/2020).

Ia menilai pengadaan sembako bisa disediakan secara merata oleh toko kelontong yang tersebar di 154 kelurahan dan 31 kecamatan Surabaya. Terlebih, anggaran untuk pengadaan sembako dalam penanganan pandemi Corona Covid-19 relatif besar, yakni Rp 160,6 miliar untuk 250.000 KK.

"Anggaran itu bisa lebih jika warga terdampak ekonomi terus bertambah," ucapnya.

Seperti diketahui jumlah masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Surabaya meningkat tajam. Pada Desember 2019 tercatat 665.882 jiwa (202.572 KK), lalu melonjak pada 9 April 2020 mencapai lebih dari 755.000 jiwa.

Meskipun demikian, Reni menekankan agar Pemkot Surabaya tetap mengacu pada peraturan terkait penggunaan anggaran. Ia optimistis, pemberdayaan usaha kecil menengah, seperti toko kelontong, ini bisa berdampak pada geliat ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Corona Covid-19.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya