Khofifah: Wedang Pokak Wali Kota Risma Bikin Sehat

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sempat merayu Wali Kota Tri Rismaharini untuk membagikan resep wedang pokak.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Apr 2020, 19:25 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 19:24 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pertemuan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan tiga kepala daerah membahas PSBB pada Minggu (19/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendapatkan wedang pokak dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) usai rapat koordinasi membahas pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (19/4/2020).

Khofifah menyampaikan, wedang pokak buatan wali kota dua periode itu sangat nendang sehingga membuat kondisi tubuh semakin prima. "Terima kasih tadi bu wali bawa minuman pokak dan itu yang bikin kita sehat," ujarnya.

Khofifah juga mengaku kalau badannya langsung hangat usai minum pokak dari Risma. Khofifah merasa berkeringat, padahal sudah mandi dua kali dan berada di tempat ber-AC. "Karena meskipun sudah mandi dua kali, karena minum pokaknya Bu Risma saya jadi berkeringat," ucapnya.

Khofifah juga sempat merayu Tri Rismaharini agar membagikan resep untuk membuat pokak. Dia ingin segera mempraktikannya sendiri membuat pokak dan kesehatan pun terjaga. "Mungkin resepnya saja saya di kasih, supaya kita bisa bikin sendiri dan kita sehat semua," ujar Khofifah. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Sepakati PSBB

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pertemuan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan tiga kepala daerah membahas PSBB pada Minggu (19/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dari penjelasan tim kuratif, tim tracing dan arahan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan untuk penerapan PSBB di Surabaya, dan sebagian di Gresik serta Sidoarjo. 

"Penjelasan langkah-langkah berlapis dari Kota Surabaya, Pemkab Sidoarjo dan Gresik. Tracing yang dilakukan oleh sangat detail oleh Pemkot Surabaya dan seterusnya," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu, 19 April 2020.

Khofifah mengatakan, pihaknya juga melihat penyebaran dari COVID-19 baik di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik ini menjadi perhatian semua baik dari forkopimda Pemprov Jatim maupun forkopimda Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. 

"Kami ingin menyampaikan dari hasil diskusi yang berjalan sangat konstruktif, saya rasa ini adalah pertemuan yang kondusif," ucap Khofifah. 

Khofifah mengatakan, masing-masing pihak juga melihat langkah berlapis ini ternyata juga harus diikuti berbagai hal yang bisa menghadirkan langkah-langkah yang lebih hiperaktif. 

"Maka tadi bersama - sama kami mengambil kesepakatan bahwa hari ini sudah saatnya di Kota Surabaya, di sebagian Gresik dan di sebagian Sidoarjo, sudah saatnya melakukan PSBB," ujar Khofifah. 

Khofifah menuturkan, selanjutnya masing-masing kota dan dua kabupaten ini ditambah dengan tim dari Polda Jatim, Kodam V Brawijaya dan DPRD akan membahas secara detail dari draf peraturan Gubernur yang sudah disiapkan. 

"Nanti juga akan ditindaklanjuti dengan peraturan wali kota dan peraturan bupati. Ini akan menjadi satu kesatuan atau kesepakatan kita untuk menyiapkan Surabaya, Sidoarjo dan Gresik masuk dalam upaya PSBB," ucap Khofifah. 

"Tentu ini nanti akan kami teruskan melaui surat resmi kepada menteri kesehatan selanjutnya kami siapkan peraturan dari Gubernur, wali kota dan bupati yang areanya sudah kita sepakati masuk pada area PSBB," Khofifah menambahkan. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya