Warga Jombang Meninggal di Tol Madiun, Dievakuasi Pakai Protokol COVID-19

Koordinator Pusdalop Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi menuturkan, belum ketahui penyebab korban meninggal di Tol Madiun

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2020, 00:26 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2020, 00:02 WIB
20151111-Ilustrasi-Meninggal-Misterius-iStockphoto
Ilustrasi Meninggal Misterius (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tutup usia di pintu masuk Tol Madiun, Dumpil, Desa Bagi, Kabupaten Madiun, usai menjemput santri dari Temboro Magetan.

Koordinator Pusdalop Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi menuturkan, korban berinisial SJ (60) saat kejadian sedang mengemudikan mobil Daihatsu Xenia putih bernomor polisi S-1765-ZJ.

"Penanganan jasad korban dari petugas medis RSUD Caruban dilakukan dengan protokol kesehatan COVID-19, karena penyebab kematiannya belum diketahui. Apalagi, korban diketahui meninggal saat menjemput sejumlah santri dari ponpes di Temboro," ujar Zahrowi di Madiun, Sabtu, (25/4/2020), seperti dikutip dari Antara.

Berdasarkan informasi dari sejumlah saksi, sebelumnya korban sempat mengalami sesak napas.

SJ meninggal dalam perjalanan pulang setelah menjemput dua santri dari sebuah ponpes di Temboro, Kecamatan Karas, Magetan, untuk kembali ke Jombang. Korban ditemani Sutiyo dan dua santri yang telah dijemput.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sempat Jadi Tontonan

Kejadian tersebut sempat menjadi tontonan para pengguna jalan dan warga setempat. Tidak ada yang berani mengevakuasi jasad korban dari dalam mobil. Hingga akhirnya petugas medis berpakaian alat pelindung diri (APD) dari RSUD Caruban tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.

Saat evakuasi berlangsung, kata Zahrowi, mobil korban lebih dahulu disterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan. "Jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Caruban. Untuk penyebab kematiannya, masih kami telusuri dan akan ditindaklanjuti oleh tim medis dan kepolisian setempat," kata Zahrowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya