Jurus Pemkot Surabaya Cegah Penyebaran Corona COVID-19

Pemkot Surabaya menyatakan sudah melakukan sejumlah langkah agar mencegah penyebaran Corona COVID-19.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Mei 2020, 18:14 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 14:45 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kepala Dinkominfo Kota Surabaya, M. Fikser (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya mencegah penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19. Pemkot Surabaya pun berharap wilayahnya tidak rawan episentrum.

"Berdoa mudah-mudahan itu tidak terjadi. Kami berupaya memutus rantai penyebaran COVID-19,” ujar Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, M.Fikser, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (4/5/2020).

Fikser menuturkan, pihaknya berupaya mencegah penyebaran COVID-19. Ada sejumlah langkah yang dilakukan dengan melakukan tindakan terhadap pasien positif Corona COVID-19 untuk segera masuk rumah sakit dan menjalankan isolasi mandiri.

"Kalau kondisinya sakit dibawa ke rumah sakit. Sedangkan positif tetapi kondisinya sehat melakukan isolasi mandiri di rumah,” ujar Fikser.

Fikser menambahkan, pihaknya juga memberikan permakanan bagi warga sebanyak tiga kali dalam sehari. Hal itu terkait orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Pemkot Surabaya pun menambahkan makanan dan vitamin bagi warga tersebut. Fikser menuturkan, permakanan itu diberikan agar warga dapat menjalani isolasi mandiri dengan baik dan tidak keluar.

"Selain itu mendorong tes swab sehingga mengetahui pasien yang positif,” tutur Fikser.

Lebih lanjut ia menuturkan, pihaknya juga menyediakan hotel sebagai tempat isolasi bagi keluarga yang terdapat pasien positif Corona COVID-19. Isolasi di hotel ini bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG). "Kadang rumahnya tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi, jadi hotel disediakan bagi keluarga untuk isolasi, sedangkan keluarganya yang sakit dibawa ke rumah sakit,” tutur dia.

Fikser menuturkan, kalau pihaknya juga bekerja sama dengan pengurus rukun tetangga (RT) untuk turut mengawasi selama pandemi COVID-19 ini.  "Selain pihak kepolisian operasi pada saat PSBB, kami informasikan data pengawasan, (OTG, ODP,PDP-red) pengawasan bersangkutan agar tidak keluar dulu. Kami juga bekerja sama dengan RT untuk lakukan pengawasan,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Data Sebaran Corona COVID-19 di Surabaya pada 3 Mei 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Balai Kota Surabaya (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, mengutip peta sebaran Corona COVID-19 lewat laman lawancovid-19, Senin, 4 Mei 2020, berdasarkan sumber dinas kesehatan Kota Surabaya, total kasus positif Corona COVID-19 di Surabaya mencapai 554 orang. Rincian total kasus positif Corona COVID-19 itu antara lain jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 dari Surabaya sebanyak 546 orang dan luar Surabaya ada delapan orang.

Kemudian ada 399 pasien positif COVID-19 masih dalam perawatan. Sementara itu, 79 pasien dari Surabaya sudah sembuh dari Corona COVID-19 dan lima pasien dari luar Surabaya. Ada 71 orang meninggal dunia karena Corona COVID-19.

Total pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Corona COVID-19 mencapai 1.209 orang. Dari jumlah tersebut, PDP dalam pengawasan sebanyak 697 orang dan PDP sembuh mencapai 510 orang.

PDP meninggal ada dua orang. Selain itu, total kumulatif ODP mencapai 2.649 orang. Rinciannya ODP dipantau sebanyak 805 orang dan ODP selesai dipantau ada 1.844 orang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya