Kota Madiun Jadi Zona Hijau COVID-19, Apa Rahasianya?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi upaya Wali Kota Madiun Maidi yang telah menjadikan wilayahnya kembali menjadi zona hijau COVID-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Jun 2020, 18:22 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 18:22 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Surabaya - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi upaya Wali Kota Madiun Maidi yang telah menjadikan wilayahnya kembali menjadi zona hijau COVID-19. Lalu apa saja langkah yang dilakukan Wali Kota Madiun Maidi?

Maidi menuturkan, perubahan status zona dari merah ke hijau di wilayah yang dipimpinnya ini karena ada pelacakan secara cepat oleh Gugus Tugas Kota Madiun.

Salah satu strategi yang dipaparkan oleh Wali Kota Maidi dengan melibatkan unsur paling bawah yakni tiga pilar di kelurahan. Ada lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Setiap ada ODR (Orang Dengan Risiko) datang dari luar semuanya terdeteksi by name by adress harus menghadap ke tim tiga pilar," kata dia.

Sehingga, lanjut Maidi, apabila ada orang yang baru saja tiba dari luar kota harus melakukan prosedur wajib lapor ke kelurahan. Tak hanya itu, semua unsur diminta patuh serta menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, membiasakan cuci tangan hingga jaga jarak di tempat umum.

"Mudah-mudahan protokol kesehatan sampai ke bawah," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jokowi Ingin Daerah Lain Mencontoh

Jokowi Pimpin Sidang Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Topik Sidang Kabinet Paripurna tersebut yakni Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Jokowi pun ingin daerah lain segera mencontoh untuk memperkuat strategi penanganan COVID-19 berbasis lokal. Selain di tingkat desa atau kelurahan, juga diimbau melibatkan unsur RW.

"Intervensi di basis lokal saya kira akan lebih mudah untuk dikendalikan," tutur Jokowi

Jokowi juga berpesan kepada bupati dan wali kota untuk tidak sekadar memperhatikan sektor kesehatan saja, tetapi bantuan sosial juga harus dipantau. 

"Jangan ada yang tercecer. Sehingga masyarakat yang memerlukan bantuan betul-betul bisa mendapatkan," kata Jokowi. 

"Kemudian stimulus ekonomi, APBD juga harus berpikiran masuk ke sini, nasional ada, daerah kalau ada akan lebih baik. Belanja modal barang segera dilakukan agar terjadi percepatan pertumbuhan di masyarakat," Jokowi menambahkan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya