Gugus Tugas COVID-19 Sidoarjo Ajukan Tambahan 3 RS Rujukan

Ketua Gugus tugas COVID-19 Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menuturkan, pihaknya mengajukan tiga rumah sakit rujukan dari tujuh rumah sakit rujukan yang sudah ada saat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2020, 06:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Plt Bupati Sidoarjo sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Nur Ahmad Syaifuddin (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gugus tugas COVID-19 Sidoarjo, Jawa Timur mengajukan tiga rumah sakit rujukan di wilayah setempat. Hal ini untuk menampung pasien positif COVID-19 di Sidoarjo yang bergejala.

Ketua Gugus tugas COVID-19 Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menuturkan, pihaknya mengajukan tiga rumah sakit rujukan dari tujuh rumah sakit rujukan yang sudah ada saat ini.

"Ada tiga rumah sakit rujukan yang kami ajukan untuk menangani pasien COVID-19 yang bergejala. Rumah sakit mana saja, kami belum bisa sebutkan," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, ditulis Kamis (2/7/2020).

Ia menuturkan, dari jumlah tempat tidur yang ada saat ini masih belum mencukupi, terutama untuk pasien COVID-19 yang bergejala karena penanganannya membutuhkan ruangan isolasi khusus.

"Sehingga kalau ada pasien baru dengan gejala maka kami arahkan ke rumah sakit milik Pemprov Jatim baik yang ada di Surabaya atau juga di Malang. Kami terus melakukan koordinasi," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Menambah Jumlah Tempat Tidur

Ilustrasi Rumah Sakit
Ilustrasi Rumah Sakit (pixabay.com)

Ia mengatakan, pihaknya juga mengupayakan supaya rumah sakit rujukan yang sudah ada saat ini menambah jumlah tempat tempat tidur di ruang isolasi khusus.

"Kalau mereka yang positif tanpa gejala akan langsung kami tempatkan ke hotel atau juga di gedung Mal Pelayanan Publik (MPP)," tutur dia.

Ia mengakui, saat ini jumlah pasien positif COVID-19 di Sidoarjo terus menunjukkan tren meningkat setiap hari. Dari data yang ada, pada Selasa, 30 Juni 2020 jumlah pasien positif COVID-19 di Sidoarjo mencapai 1.579 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan sebanyak 1.360 dan pasien dalam pengawasan sebanyak 782 orang.

Pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat supaya penerapan protokol kesehatan seperti gunakan masker saat keluar rumah, jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya