Pasar Krempyeng Gresik Kembali Buka, Pelanggan Wajib Taati Protokol COVID-19

Syaratnya para pedagang harus memegang prinsip penegakan protokol kesehatan COVID-19 dan konsumen yang datang juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 07:00 WIB
Pasar Tradisional di Surabaya
Pasar Tradisional di Surabaya (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar Rakyat Krempyeng di Jalan Gubernur Suryo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dibuka kembali dan beroperasi seperti biasa setelah dua pekan sebelumnya atau sejak 13 Juni 2020 ditutup akibat adanya pedagang yang terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik, Agus Budiono mengatakan, mulai 2 Juli para pedagang diperbolehkan kembali berjualan, di Gresik, Kamis, 2 Juli, 2020.

"Namun, syaratnya harus memegang prinsip penegakan protokol kesehatan (COVID-19) dan konsumen yang datang juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan," kata Agus.

Jika ditemukan lagi ada pedagang di Pasar Krempyeng yang terpapar virus corona, penutupan akan dilakukan kembali, dilansir dari Antara.

"Jika masih ditemukan lagi kasus baru, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penutupan kembali. Tim Satgas COVID-19 Pemkab Gresik yang menentukan nanti," ujar dia.

Oleh sebab itu, para pedagang di Pasar Krempyeng Gresik juga harus sadar protokol kesehatan, seperti wajib menggunakan masker bagi setiap orang yang masuk pasar, tidak hanya pedagang, para pembeli harus pakai masker dan cuci tangan.

Salah satu pedagang, Lutfi, mengatakan dirinya perlu membiasakan diri menggunakan masker saat berjualan, sebab jika tidak, pasar akan ditutup kembali.

"Agak susah mas kalau ngomong pakai masker, tetapi tidak apa-apa biar saya tidak bingung berjualan di mana setiap hari seperti kemarin," kata pedagang sayuran ini.

Pedagang lainnya, Hendriyanto, mengaku awalnya tidak terbiasa berjualan sambil menggunakan masker, namun jika tidak menaati aturan protokol kesehatan dikhawatirkan terjadi lagi pedagang yang tertular virus corona COVID-19.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Pasar Masih Sepi

Potret Penerapan Protokol COVID-19 di Pasar Tambak Rejo, Surabaya
Potret Penerapan Protokol COVID-19 di Pasar Tambak Rejo, Surabaya. (Sumber: Twitter/BanggaSurabaya)

Menurut ia, pada hari pertama pembukaan Pasar Krempyeng masih sepi pengunjung, karena banyak masyarakat belum mengetahui.

"Langganan saya tidak tahu dan banyak orang kan mengira masih tutup, padahal sudah buka. Saya bersyukur sekarang buka lagi, mudah-mudahan tidak tutup lagi," katanya.

Selama ditutup, sejumlah pedagang Pasar Krempyeng ada yang tetap memaksa berjualan, namun di trotoar depan pasar baru.

Sementara itu, dengan dibukanya Pasar Krempyeng, masih ada tiga pasar di Gresik yang masih ditutup, yakni Pasar Benjeng, Kedanyang, dan Balongpanggang.

Berdasarkan data terkini tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik mencatat tambahan pasien positif di wilayah itu masih cukup tinggi mencapai 32 orang, kemudian meninggal dunia tiga orang, dan dinyatakan sembuh lima orang.

Tambahan itu, membuat total pasien positif di Gresik menjadi 745 orang, rinciannya 89 sembuh, 581 masih dirawat dan meninggal dunia sebanyak 75 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya