Empat Warga Ponorogo Sembuh dari COVID-19 pada 7 Agustus 2020

Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur melaporkan tambahan pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 pada 7 Agustus 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2020, 09:47 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2020, 09:47 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur melaporkan tambahan pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 sebanyak empat orang pada Jumat, 7 Agustus 2020.

Empat pasien sembuh dari COVID-19 tersebut antara lain warga Sawoo, Kauman dan dua Ponorogo. Selain itu, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menuturkan, ada dua tambahan pasien positif COVID-19.

Salah satu warga Pulung yang memiliki riwayat  dari Surabaya, sempat sakit dan dirawat di Puskesmas Pulung. "Hasil rapat test reaktif dan setelah diswab hasil PCR positif,” kata dia, dalam keterangan tertulis, ditulis Sabtu, (8/8/2020).

Kemudian salah satunya warga Ngrupit Jenangan. Pasien tersebut memiliki riwayat dari Jakarta.

"Kembali saya ingatkan diperlukan kerja sama semua pihak untuk bisa saling peduli dan tetap disiplin dengan protokol kesehatan, karena disiplin tidak hanya melindungi Anda tapi juga orang lain," tutur dia.

Dengan demikian, perkembangan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Ponorogo antara lain sembuh sebanyak 177 orang, meninggal lima orang, isolasi 28 orang. "Total 210 orang," ujar dia.

Dari total 210 kasus itu terdiri dari kelompok kasus Gontor 2 sebanyak 86 orang (sembuh 86), riwayat Surabaya sebanyak 23 orang (sembuh 18), Temboro 13 (sembuh 13), Ronowijayan 1 sebanyak 13 orang (sembuh 13), Ronowijayan 2 sebanyak tujuh orang, PPIH Sukolilo sebanyak delapan orang (sembuh 8), Panjeng sebanyak empat orang (sembuh 3), dan lain-lain sebanyak 56 (sembuh 36).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Imbauan Patuhi Protokol Kesehatan

Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi orang pakai masker saat wabah Virus Corona COVID-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Ia menuturkan, perilaku disiplin protokol kesehatan adalah kunci utama dengan biaya yang paling murah untuk menanggulangi COVID-19 karena dimulai dari diri sendiri.

"Ingat, COVID-19 ini masih ada, hanya menunggu kita lengah, tetaplah waspada," ujar dia.

Ia pun mengingatkan untuk saling menjaga, peduli dan melindungi dengan cara meningkatkan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan.

"Ingat tiga kata kunci protokol kesehatan yaitu pakai masker, cuci tangan, jaga jarak," ujar dia.

Selain itu, ia mengingatkan untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga, gembira dan berpikir positif. Kemudian menerapkan ekstra disiplin terhadap protokol kesehatan jika terpaksa harus pergi dan pulang dari zona merah. "Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata dia.

Ia menambahkan, untuk mengaktifikan kembali peran satgas COVID-19 yang ada di desa dan kelurahan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya