Teknologi Pengganti Fingerprint ala Mahasiswa ITS

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berinovasi membuat presensi pintar untuk menekan penyebaran Covid-19 di industri kecil dan menengah.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2020, 22:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2020, 22:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
ITS Surabaya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya- Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berinovasi membuat presensi pintar untuk menekan penyebaran Covid-19 di industri kecil dan menengah.

Alat bernama Corona Smartband and Smart Detector atau Co-Saber ini dikembangkan Eko Rian Fauzi bersama kedua rekannya Mia Dwi Susanti dan Arinditya Berlinda yang tergabung dalam tim bernama Armies di Surabaya.

Co-Saber terdiri dari dua perangkat yaitu Smartband dan Smart Detector yang dihubungkan oleh koneksi internet. Smartband didesain khusus menyerupai gelang yang akan dipakai oleh pekerja.

"Alat tersebut berfungsi untuk melakukan pemantauan riwayat perjalanan pekerja, sehingga alat ini disertai dengan Global Positioning System (GPS)," ujar Eko, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (1/1/2020).

Sedangkan Smart Detector, dipakai sebagai alat presensi non-kontak sebelum pekerja memasuki lokasi kerja. Untuk meminimalkan kontak fisik, maka disematkanlah fitur face detection yang mengidentifikasi pekerja melakukan presensi.

Cara kerjanya, pertama, sensor ultrasonik akan mengidentifikasi adanya seseorang di depan perangkat. Jika terdeteksi, kamera akan mengambil citra wajah pekerja tersebut.

Pada perangkat ini juga terdapat sensor suhu berbasis sinar inframerah untuk mengukur suhu tubuh pekerja tanpa melakukan kontak fisik.

“Kami menilai metode presensi menggunakan fingerprint menjadi salah satu penyebab menyebarnya virus, oleh karena itu, Co-Saber hadir sebagai solusi,” ucap mahasiswa ITS ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya