PLN Jawa Timur Bangun 6 Gardu Induk Baru Sepanjang 2020

PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Jawa Timur mengoperasikan gardu induk (GI) baru di Kabupaten Nganjuk

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 14:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
PLN unit induk distribusi Jawa Timur memiliki beberapa program percepatan, salah satunya listrik desa atau biasa disebut Lissa. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - PLN Jawa Timur telah membangun enam gardu induk baru selama kurun waktu 2020. Enam gardu induk (GI) tersebut antara lain GI New Tulung Agung, GI New Pandaan, GI Puger, GI Gembong, GI New Wlingi dan GI New Nganjuk.

Manager Bidang Distribusi PLN Jawa Timur Adriansyah menuturkan, pembangunan gardu-gardu induk baru ini bertujuan meningkatkan keandalan sistem eksisting yang masih 70 kV, mengantisipasi pertumbuhan pelanggan, meningkatkan kualitas tegangan layanan daerah yang jauh dan tentunya perbaikan susut distribusi.

Adriansyah mengatakan, dalam waktu dekat PLN juga akan mengoperasikan GI baru di beberapa wilayah seperti GI New Porong, GI Sedati, dan GI Gunung Sari.

"Dukungan semua pihak sangat kami harapkan, agar upaya kami dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan terus dapat kami laksanakan secara optimal," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, ditulis Rabu, (14/10/2020).

Baru-baru ini,PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Jawa Timur mengoperasikan gardu induk (GI) baru di Kabupaten Nganjuk, tepatnya di Jalan Lurah S Karto Prawiro dengan tiga penyulang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV untuk menopang beban GI lama.

Adriansyah menuturkan, GI baru itu menyuplai tiga penyulang, yakni Mangunsari, Manikan dan Senopatik yang mendukung kehandalan penyulang Manisan, Loceret dan Ngliman dari Gardu Induk Nganjuk Lama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gardu Induk Nganjuk

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
PLN unit induk distribusi Jawa Timur memiliki beberapa program percepatan, salah satunya listrik desa atau biasa disebut Lissa. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Ia mengatakan, GI baru Nganjuk 150/20 kV ini mampu meningkatkan kualitas tegangan di wilayah Nganjuk dan sekitarnya serta meminimalkan daerah padam akibat gangguan transmisi 70 kV.

"Dengan dioperasikannya GI baru diharapkan selain dapat meningkatkan keandalan suplai tenaga listrik, juga dapat mendorong kemajuan ekonomi masyarakat khususnya di sektor agrikultur dan pariwisata di wilayah Nganjuk bagian selatan," ujar dia.

Ia menjelaskan, GI baru menyuplai tiga penyulang dengan jumlah 47.978 pelanggan dan total daya 33.292 MVA, serta 4 potensi wisata lokal mulai dari Air Terjun Sedudo, Air Merambat Roro Kuning, Tugu Dr Soetomo hingga Bukit Panglima Sudirman.

"GI Nganjuk lama memiliki kapasitas trafo 2x30 MVA dan 20 MVA sehingga menjadi 80 MVA. Dan saat ini diperkuat dengan GI baru Nganjuk dengan kapasitas trafo 2x60 MVA atau setara dengan 120 MVA. Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk terus meningkatkan perbaikan layanan dan keandalan di wilayah Nganjuk dan sekitarnya," kata Adriansyah.

Ia menambahkan, suksesnya proyek GI baru Nganjuk tak lepas dari kerja sama semua pihak, seperti dari sisi PLN (PLN UP2D Jatim, UPP I, UPT Madiun dan UP3 Mojokerto) maupun dari pihak dinas serta Forkopimda setempat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya