Liputan6.com, Jakarta - 173 desa menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 2020. Dengan kegiatan itu, 2.325 personel Polresta Sidoarjo dan BKP Polda Jawa Timur disiagakan ke 1.384 tempat pemungutan suara pilkades di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menuturkan, personel harus menjaga protokol kesehatan di tengah masyarakat serta para kontestan pilkades karena pelaksanaannya di tengah situasi pandemi COVID-19.
"TPS juga harus memenuhi SOP protokol kesehatan. Wajib ada tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh, cairan pencuci tangan, bilik suara khusus, pengaturan jaga jarak, dan tersedianya APD," ujar dia pada apel pergeseran personel pengamanan Pilkades Serentak 2020 di parkir timur GOR Sidoarjo, seperti dilansir dari Antara, Sabtu, (19/12/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia menuturkan, personel keamanan di TPS jangan segan untuk mengingatkan, bahkan menindak siapa saja yang melanggar protokol kesehatan.
Dengan memperketat disiplin protokol kesehatan di wilayah-wilayah TPS, Kombes Pol. Sumardji berharap tidak sampai terjadi klaster baru pada pilkades serentak di Kabupaten Sidoarjo.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bekerja Ekstra
Selain itu, Kapolresta memerintahkan personel untuk bekerja ekstra mengawasi bila ada praktik botoh, perjudian, dan permainan uang dalam pilkades pada 20 Desember 2020.
"Satgas botoh juga personel lainnya bersama perangkat desa dan linmas terus kordinasi dan bekerja sama mengawasi pelanggaran-pelanggaran tersebut. Jangan segan menindak tegas untuk mengamankan para pelanggar," tutur dia.
Untuk pemetaan wilayah kerawanan pada pilkades kali ini, menurut dia, sudah dideteksi sejak dini, yakni ada 28 desa tingkatnya sangat rawan, 56 desa rawan, dan 89 desa kurang rawan.
Beberapa hari sebelum pilkades, Polresta Sidoarjo bersama jajaran juga telah melakukan sambang silaturahmi ke para tokoh agama, tokoh masyarakat, para perangkat desa, serta menyosialisasikan berbagai imbauan agar pelaksanaan pilkades serentak berlangsung aman, damai, sehat, dan kondusif.
Advertisement