Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Realisasi Investasi Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur sepanjang tahun 2020 mencapai Rp 78,3 triliun.
Pencapaian Jatim tersebut, lanjut Khofifah, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). PMDN disokong oleh sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi dengan menyumbang angka Rp 26,9 triliun.
Baca Juga
"Di sektor usaha ini, ada PT. Waskita Bumi Wira yang telah menggelontorkan uangnya senilai Rp 9,4 triliun untuk menggarap proyek nasional tol KLBM di Gresik," ujarnya, Rabu (27/1/2021).
Advertisement
"Selain itu juga terdapat PT. Pelabuhan Indonesia III yang telah merealisasikan investasinya sebesar Rp 5,2 triliun untuk pembangunan infrastruktur pendukung di kawasan Teluk Lamong Surabaya," ucapnya.
Sedangkan realisasi PMA sebesar Rp 22,6 triliun ditopang oleh sektor Industri Kimia dan Farmasi yang menyumbang angka sebesar Rp 8,9 triliun.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pertamina Rosneft
"PT. Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia yang berlokasi di Tuban, telah mencatatkan realisasi investasi di sektor ini sebesar Rp 4,9 triliun," ujarnya.
"Dari sisi negara asal, kontributor utama investasi asing di Jatim adalah Singapura dengan realisasi sebesar Rp 9,8 triliun, disusul Jepang dengan kontribusi sebesar Rp 4,6 triliun," ucapnya.
Advertisement