Vaksinasi Pedagang Pasar Krempyeng Surabaya Ditargetkan Rampung 2 April

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggelar serentak vaksinasi Covid-19 di 30 pasar krempyeng atau pasar yang beroperasinya sebentar di Surabaya, Senin, (29/3/2021).

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2021, 07:15 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2021, 07:15 WIB
Guru di Surabaya mulai divaksinasi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Guru di Surabaya mulai divaksinasi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggelar serentak vaksinasi Covid-19 di 30 pasar krempyeng atau  pasar yang beroperasinya sebentar di Surabaya, Senin, (29/3/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, setiap vaksinasi di pasar krempyeng harus menyasar pemilik dan karyawan toko.

"Kita juga sudah targetkan vaksinasi khusus pedagang pasar yang jumlahnya sekitar 20 ribuan ini harus tuntas sampai  2 April 2021," katanya dikutip dari Antara.

Menurut dia, khusus pasar yang ada di bawah naungan Perusahaan Daerah Pasar Surya Surabaya, peserta vaksinasinya mendaftar ke PD Pasar Surya. Sebab harus satu pintu untuk memudahkan pendataannya.

"Vaksin yang digunakan untuk para pedagang pasar ini adalah vaksin AstraZeneca. Kami juga sudah siapkan untuk vaksin keduanya nanti," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa vaksinasi kepada para pedagang ini dilakukan di pasar karena para pedagang merasa keberatan jika harus lama-lama meninggalkan tokonya.

Namun begitu, kata dia, apabila di suatu pasar tidak ada tempat untuk melakukan vaksinasi, maka para pedagang itu diarahkan ke pasar terdekat yang ada tempat atau lokasi vaksinnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pastikan Aman dan Halal

"Jadi dijadikan satu, dan teman-teman puskesmas pasti sudah melakukan pemantauan sebelum melakukan vaksinasi," ujarnya.

Oleh karena itu, ia kembali mengajak kepada para pedagang pasar untuk segera mendaftar untuk divaksin sebab vaksin itu aman dan halal.

"Kalau sudah divaksin, pasti akan lebih merasa aman ketika berjualan, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan," katanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya