Belasan Rumah Rawan Ambruk Terdampak Gempa Malang Dirobohkan

Personel TNI AU turut membantu merobohkan atas permintaan pemilik rumah yang terdampak gempa di Malang

oleh Zainul Arifin diperbarui 13 Apr 2021, 08:14 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2021, 08:14 WIB
Satu Demi Satu Rumah Warga yang Rawan Ambruk Terdampak Gempa Malang Dirobohkan
Personel Paskhas TNI AU pada Senin, 12 April 2021 membantu merobohkan rumah - rumah warga yang rusak dan rawan ambruk terdampak gempa di Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Personel TNI AU dan relawan SAR merobohkan besalan rumah warga di Desa Majangtengah, Dampit, Kabupaten Malang, pada Senin (12/4/2021). Kondisi rumah sebelumnya sudah rusak parah dampak gempa di Malang, pada akhir pekan lalu.

Satu hari sebelumnya, belasan rumah di desa itu juga sudah banyak yang dirobohkan. Personel Paskhas TNI aU bersama relawan SAR dilibatkan merobohkan rumah warga terdampak gempa di Malang. Seluruhnya demi keselamatan penghuni rumah.

“Tugas kami membantu, ada permintaan dari pemilik rumah sendiri karena kondisinya parah,” kata Sertu Harjanto, personel Paskhas TNI AU yang bertugas di Desa Majangtengah, Senin, 12 April 2021.

Rumah yang rusak parah itu tak ditempati penghuninya. Dikhawatirkan dapat sewaktu-waktu roboh, apalagi bila kembali terjadi gempa susulan. Karena itu lebih baik dirobohkan demi keselamatan pemiliknya maupun warga di sekitarnya.

Merobohkan rumah rawan ambruk itu akan terus dilakukan bila dirasa masih ada yang meminta. Upaya ini juga terjadi di wilayah terdampak gempa lainnya di luar Dusun Majengtengah, Dampit.

"Selama ada permintaan ya kami bantu merobohkan agar tidak membahayakan keselamatan. Kalau tugas kami di desa ini, di tempat lain kan ada personel lainnya," ujar Harjanto.

Namun belum dapat dipastikan kapan mulai pembangunan ulang rumah-rumah tersebut. Sebab sejauh ini masih sulit untuk mendapat material bangunan. Sementara ini, pemilik rumah mengungsi ke saudara atau tidur di tenda-tenda sementara di kampung.

Sunardi, salah seorang warga mengatakan ia dan keluarganya memilih tinggal sementara di tenda pengungsian. Sebab rumah rusak parah tak mungkin ditempati lagi, apalagi masih ada kekhawatiran gempa Malang susulan.

“Ya semua ruangan rumah hancur. Sementara saya tahan pakai bambu biar tak ambruk, tapi tetap saja mengkhawatirkan,” ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Situasi Desa

Satu Demi Satu Rumah Warga yang Rawan Ambruk Terdampak Gempa Malang Dirobohkan
Satu rumah warga yang rusak parah terdampak gempa di Malang. Rumah ini tak bisa ditempati karena berbahaya lalu dirobohkan pada Senin, 12 April 2021 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Mengutip data posko penanganan pasca bencana, total ada 314 rumah warga Dusun Krajan, Desa Majangtengah yang terdampak. Rinciannya, 10 rumah roboh, 48 rumah rusak berat, 156 rumah rusak sedang, 73 rumah rusak ringan serta 11 rumah rusak dengan status masih dikaji.

BPBD Kabupaten Malang telah mendirikan dapur umum di balai desa, serta posko kesehatan di beberapa titik. Warga juga mendirikan posko – posko mandiri. Mereka saling bahu-membahu untuk memperbaiki rumah tetangganya.

“Saya datang ke sini membantu saudara berbenah. Alhamdulillah desa tempat tinggal saya aman,” kata Suwandri, warga Desa Rembun yang bertandang ke Desa Majengtengah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya