Eri Cahyadi Ajak Korlap Pendemo Penyekatan Suramadu Ketemu Bupati Bangkalan, Apa Hasilnya?

Dia menjelaskan, untuk SKIM atau SKS tersebut warga dapat memperoleh dari puskesmas di kecamatan masing-masing.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Jun 2021, 20:31 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2021, 20:31 WIB
Eri Cahyadi pertemukan korlap pendemo penyekatan Suramadu dengan Bupati Bangkalan. (Dian Kurniawan/liputan6.com)
Eri Cahyadi pertemukan korlap pendemo penyekatan Suramadu dengan Bupati Bangkalan. (Dian Kurniawan/liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak Koordinator Lapangan (Korlap) aksi menolak penyekatan Suramadu, Ahmad Annur bertemu Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di depan Gedung Badan Pengembangan Wilayah Surabaya - Madura (BPWS).

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas beberapa aspirasi para pendemo yang disampaikan di Balai Kota Surabaya. Salah satunya tentang pelintas Suramadu wajib menunjukkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) atau Surat Keterangan Sehat (SKS) di penyekatan sisi Bangkalan.

“Jadi, warga yang melintasi Jembatan Suramadu harus menunjukkan SKIM atau SKS di penyekatan atau pengecekan sisi Bangkalan,” kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Selasa (21/6/2021).

Dia menjelaskan, untuk SKIM atau SKS tersebut warga dapat memperoleh dari puskesmas di kecamatan masing-masing. Oleh karena itu, Abdul Latif memastikan, sebelum melintasi Suramadu, baik pengendara roda dua maupun empat diwajibkan menunjukkan SKIM atau SKS di area perbatasan sisi Bangkalan.

“Apabila pengendara tidak membawanya, maka warga diberi pilihan, mau putar balik untuk ambil SIKM atau tes antigen di lokasi," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri menambahkan, apabila pengendara yang melintas Suramadu dari Bangkalan telah mengeluarkan SIKM, maka tidak perlu lagi antigen di Surabaya.

"Karena dia sudah menunjukkan bukti sehat dengan memiliki SIKM atau SKS, sehingga kami pun tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan," kata Wali Kota Eri.

Selain itu, Eri berharap, pelaksanaan SIKM ini bisa segera diberlakukan. Tujuannya, agar masyarakat yang melintas Suramadu tidak lagi perlu tes antigen.

"Maksimal dua hari ke depan peraturan ini sudah diterapkan, biar tidak terlalu lama. Jadi bisa selesai di teman-teman Bangkalan. Screeningnya pun di wilayah sisi Bangkalan," urainya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Korlap Siap Bantu

Di momen itu, koordinator lapangan (korlap) aksi Ahmad Annur menegaskan, dirinya bersama masyarakat lain siap mendukung program tersebut. Bahkan, ia menyebut siap turun ke jalan membantu pemerintah Kabupaten Bangkalan mensosialisasikan kepada warga.

“Kita dukung program SIKM dan kita akan bantu untuk mensosialisasikan kepada warga. Dengan begitu, tidak ada penyekatan lagi, tapi lebih pada pengecekan dengan syarat membawa SIKM,” kata Ahmad.

Ia juga berharap masyarakat yang berada di zona merah dapat mengurangi mobilitas kegiatannya. Sebab, ini penting untuk menekan kasus Covid-19. “Pencegahan ini memang harus dilakukan bersama-sama, kami siap membantu Pemkab Bangkalan untuk sosialisasi kepada warga,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya