Khusus Pelajar, Tes Antigen di RSUD Soegiri Lamongan Hanya Bayar Rp 90 Ribu

Budi menjelaskan, bagi mereka yang akan Swab Antigen harus menunjukkan kartu identitas masih sebagai pelajar, santri atau mahasiswa.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Agu 2021, 23:17 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2021, 23:17 WIB
FOTO: Tes PCR dan Antigen Masih Jadi Syarat Beraktivitas
Petugas melakukan tes COVID-19 terhadap warga di Altomed, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (8/8/2021). Di masa PPKM Level 4, banyak warga melakukan tes COVID-19 dengan metode PCR atau antigen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Lamongan - Pelajar, mahasiswa dan santri di Lamongan kini cukup membayar Rp 90 Ribu untuk swab antigen di RSUD dr Soegiri Lamongan. 

"Ini tarif umum bukan promo. Kita menyesuaikan aturan baru dari pusat," ujar Kassubag Hukum, Organisasi dan Pemasaran RSUD dr Soegiri Lamongan Budi Wignyo Siswoyo, Senin (23/8/2021), dikutip dari TimesIndonesia. 

Budi menjelaskan, bagi mereka yang akan Swab Antigen harus menunjukkan kartu identitas masih sebagai pelajar, santri atau mahasiswa.

"Saat pendaftaran harus menunjukkan kartu pelajarnya," katanya. 

Biaya tarif Swab Antigen pelajar ini, ungkap Budi, tidak berlaku bagi warga lingkungan di sekolah, pondok pesantren dan kampus selain mereka. 

"Kalau guru, ustaz atau ustazah dan dosen itu ikut tarif masyarakat umum," ucapnya. 

Selain itu, kata Budi, untuk tarif biaya Swab Antigen Umum sebesar Rp. 125 ribu dan Swab PCR sebesar Rp. 425 ribu. Kalau sebelumnya, menurut Budi, Swab Antigen Pelajar Rp 105 ribu, Swab Antigen Umum Rp. 150 ribu dan Swab PCR Rp. 650 ribu. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Langsung Datang

"Untuk Swab Antigen Pelajar dan Umum hasilnya bisa dilihat 1 jam. Sedangkan PCR sehari baru muncul hasilnya," katanya. 

Ia menambahkan, pihaknya hanya melayani pemeriksaan Covid-19 yang langsung datang ke RSUD dr Soegiri Lamongan. 

"Untuk sementara pelayanan Swab Antigen Pelajar, Umum dan Swab PCR belum ada program home care," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya