Jurus Pemkab Ngawi Turunkan Jumlah Desa Kekeringan pada Kemarau 2021

Puluhan desa itu mayoritas berada di wilayah pegunungan kapur, seperti Kecamatan Karanganyar, Karangjati, dan Bringin.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2021, 20:09 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 20:09 WIB
[Fimela] Ilustrasi Kemarau dan Kekeringan
Ilustrasi kemarau dan kekeringan | unsplash.com/@danielcgold dan unsplash.com/@redcharlie

Liputan6.com, Ngawi Pemerintah Kabupaten Ngawi menargetkan jumlah desa kekeringan akibat musim kemarau berkurang seiring pelaksanaan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Data pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi menujukkan jumlah desa yang mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun 2020 sebanyak 56 desa.

"Dari jumlah tersebut, tahun ini ditargetkan jumlah desa yang rawan mengalami kekeringan dapat ditekan menjadi 40 desa," ujar Dwi Rianto Jatmiko di Ngawi, Jawa Timur, Senin, 6 September 2021, dilansir dari Antara.

Menurut dia, dengan bantuan program Pamsimas, terdapat beberapa desa yang semula masuk daerah rawan kekeringan, dalam perkembangannya menjadi tidak termasuk lagi. Di antaranya di daerah Mbuan, Kecamatan Bringin, utamanya di Desa Kenongorejo. Kemudian sejumlah desa di wilayah Kecamatan Gemarang.

"Selain itu juga beberapa desa di Kecamatan Karanganyar yang sudah lepas dari kekeringan seiring dengan masuknya program Pamsimas, baik dari pusat, provinsi, kabupaten, maupun dana desa," katanya.

Berdasarkan catatan BPBD Ngawi, wilayah krisis air bersih di Ngawi cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sesuai data, pada tahun 2018 tercatat 30 desa yang mengalami kekeringan. Pada tahun 2019 tercatat naik menjadi kisaran 45-48 desa, dan tahun 2020 sekitar 56 desa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Pegunungan Kapur

Puluhan desa itu mayoritas berada di wilayah pegunungan kapur, seperti Kecamatan Karanganyar, Karangjati, dan Bringin.

Pemkab Ngawi berupaya mengatasi kekeringan dan krisis air bersih dengan bantuan distribusi air bersih maupun program Pamsimas.

Adapun, program Pamsimas merupakan salah satu program andalan pemerintah untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Data Pemkab Ngawi mencatat, terdapat sekitar 72 desa di Kabupaten Ngawi yang mendapat bantuan program Pamsimas selama kurun waktu tahun 2014-2021.

Pada tahun 2021, terdapat 16 desa di Kabupaten Ngawi yang menjadi sasaran penerima program Pamsimas bekerja sama dengan Provinsi Jawa Timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya