Ilmu Titen Kacau, Nelayan Trenggalek Dibekali Wawasan Cuaca dan Gelombang

Menurut Dwikorita, sekolah cuaca untuk nelayan penting guna membantu nelayan dalam hal kegiatan ikan tangkap di laut.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2021, 12:07 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 12:07 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ilustrasi kapal nelayan. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Trenggalek - Sejumlah nelayan di pesisir pantai Munjungan Trenggalek mendapatkan pembelajaran tentang cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui program sekolah lapang cuaca nelayan (SLCN).

"Kalau dulu kan ada ilmu titen, musim-musim tertentu bisa melaut dengan aman. Sekarang ilmu titen ini sudah kacau, karena perubahan iklim," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada acara sekolah lapang cuaca nelayan d i Munjungan, Trenggalek, Kamis (7/10/2021).

Pelatihanan ini telah berulang kali digelar BMKG ke daerah-daerah pesisir di Jawa maupun luar Jawa. Di Jatim, SLCN sudah pernah digelar di Pantai Popoh Tulungagung, di Pacitan, Jember hingga Banyuwangi.

Menurut Dwikorita, sekolah cuaca untuk nelayan penting guna membantu nelayan dalam hal kegiatan ikan tangkap di laut. Sebab melalui sistem informasi maritim yang lengkap, modern dan mudah diakses, nelayan bisa mengetahui detail prakiraan perkembangan cuaca yang tentunya juga berpengaruh terhadap gelombang laut, arus hingga posisi keberadaan ikan.

"BMKG telah menyediakan sistem informasi maritim yang lengkap dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Sistem yang dirangkum dalam laman INAWIS BMKG itu berisi berbagai informasi maritim, mulai dari cuaca, gelombang laut, arus hingga posisi keberadaan ikan,"jelasnya.

Dengan begitu, nelayan bisa mengetahui kondisi maritim lebih utuh. Nelayan juga lebih mudah merencanakan kegiatan melaut secara efektif dan aman.

Bahkan mampu mendapatkan tangkapan ikan dengan jumlah yang lebih banyak, karena di laman itu juga disiapkan informasi posisi kerumunan ikan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kurangi Angka Kecelakaan

Ikan sarden
Ilustrasi ikan sarden tangkapan nelayan. (Sumber Pixabay)

"Dalam SLCN ini kami melakukan pelatihan untuk memahami cuaca dan gelombang. Ada beberapa teknologi agar dipahami para nelayan, agar mampu merencanakan akan melaut kapan," ujarnya.

Dengan ketrampilan membaca cuaca pada informasi yang disiapkan BMKG, diharapkan angka kecelakaan laut yang dialami para nelayan akan berkurang drastis. Selain juga hasil tangkapan ikan nelayan mengalami peningkatan.

Di Trenggalek, kegiatan SLCN digelar selama dua hari berturut-turut di Kecamatan Munjungan, dengan target nelayan yang dilatih mencapai 100 orang. Para nelayan yang telah mendapatkan pelatihan diharap dapat menularkan ilmunya kepada nelayan lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya