Liputan6.com, Surabaya - Polda Jatim memastikan tidak akan melakukan penyekatan saat Natal dan Tahun Baru. Namun, pihaknya tetap melakukan pembatasan mobilitas.
"Nanti kita akan menggelar 162 Pos Pam, 50 Pos Yan, dan 7 Pos Area. Kita membagi Pantura itu Jalur Pantura, Jalur Tengah, Tapal Kuda, dan Madura. Begitu juga jalur tol dari perbatasan Ngawi sampai dengan Probolinggo," ujar Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman, dikutip dari TimesIndonesia, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga
Di pos-pos tersebut, pihaknya akan melakukan random rapid test. Tak hanya itu, secara random pula pengendara akan dicek, apakah sudah vaksin atau belum.
Advertisement
"Kalau memang belum, kita akan vaksin di tempat tersebut dan juga kita akan mengaktifkan kembali PeduliLidungi," tutur Latif.
Latif menambahkan, saat malam tahun baru, Jembatan Suramadu, akan dilakukan penutupan. Namun, kendaraan darurat masih diperbolehkan melintas.
"Khususnya di sebelah timur dari Bangkalan akan kita tutup, dari Perak juga akan kita tutup, mulai jam 21.00 sampai jam 5 pagi. Ini khusus malam tahun baru. Sehingga, tempat-tempat tersebut tidak menjadi kerumunan masyarakat," jelas Latif.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cegah Warga Berkumpul
Bukan hanya Jembatan Surabaya, sejumlah ruas jalan, khususnya Surabaya Raya, Malang Raya, Mojokerto, dan Pasuruan akan dilakukan pengaturan untuk mengendalikan aktifitas masyarakat.
"Tujuannya adalah mencegah penyebaran covid-19. Jadi, masyarakat diharapkan tidak berkumpul, tidak beraktivitas yang membikin penyebaran Covid-19 semakin cepat. Ini yang harus kita lakukan," terang polisi melati tiga ini.
Selain ruas jalan, saat Nataru, ruang publik seperti mal, pasar dan tempat wisata juga akan dilakukan pengendalian oleh Polda Jatim. Pengunjung di ruang publik harus menerapkan protokol kesehatan.
Advertisement