12 Kendaraan Tilang Beraksi di Jatim, Ayo Patuhi Lalu Lintas

Nico mengatakan, kendaraan ini adalah kendaraan tilang menyerupai electronic traffic law enforcement (Etle) yang berada di beberapa titik di wilayah Jatim.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Nov 2021, 17:10 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 17:10 WIB
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta meluncurkan 12 unit kendaraan tilang. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta meluncurkan 12 unit kendaraan tilang. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta meluncurkan 12 unit kendaraan INCAR (integrated node capture attitude record) dan SKRIP (skrining riwayat pengemudi) di Taman Bungkul, Surabaya, Senin (15/11/2021).

Nico mengatakan, kendaraan ini adalah kendaraan tilang menyerupai electronic traffic law enforcement (Etle) yang berada di beberapa titik di wilayah Jatim. Tugasnya untuk penindakan terhadap kendaraan yang melanggar lalu lintas.

"Kendaraan tersebut dilengkapi kamera super canggih karena dapat menghitung laju kecepatan berkendara dan menangkap gambar kendaraan yang diketahui melanggar rambu atau aturan lalu lintas," ujarnya.

"INCAR ini dapat merekam secara real time terkait kepatuhan tata tertib lalu lintas yang terkoneksi data regident (registrasi dan investigasi. Kalau melanggar maka akan kami kirim surat ke alamat yang ada sesuai data di regident dan data dukcapil. Kita akan kirim surat tilang melalui Kantor POS," ucap Nico.

Nico menjelaskan, inovasi membuat INCAR dan SKRIP ini tak lain menjalankan instruksi Kapolri bahwa sudah tidak ada lagi penindakan  secara langsung dan diganti secara digital.

"Polda Jatim membuat inovasi mendeteksi pelanggaran yang dilakukan masyarakat berbasis digital data tanpa bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga mengurangi sentuhan dan kesalahan," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hindari Kecelakaan

"Ini sesuai instruksi Kapolri bahwa anggota polisi (lantas) tidak bersentuhan langsung tapi ada pendidikan masyarakat lewat aplikasi," ucap Nico.

Nico menegaskan, inovasi ini paling penting adalah untuk menertibkan masyarakat agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas.

"Sementara ini, baru 12 kendaraan yang diluncurkan yang tersebar di beberapa titik. Selanjutnya, setiap Polres diminta untuk membuat hal yang sama sehingga angka kecelakaan di Jatim dapat ditekan," ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya