Polda Jatim Bakal Pasang Penanda Zona Rawan Bencana Alam Gunung Semeru

Nico juga mengaku, memang dibutuhkan pemetaan batas zona aman. Hal ini demi memudahkan proses evakuasi oleh Tim SAR gabungan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Des 2021, 14:15 WIB
Diterbitkan 11 Des 2021, 14:15 WIB
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta saat meninjau lokasi perahu terbalik di Bengawan Solo. (Ahmad Adiri/Liputan6.com)
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta saat meninjau lokasi perahu terbalik di Bengawan Solo. (Ahmad Adiri/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengaku ikut melakukan pantauan dari udara untuk mitigasi bencana erupsi maupun Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.

"Akan kita buat penanda, di mana penanda tersebut akan mempertegas zona atau jalur yang berpotensi memiliki tingkat kerawanan bencana erupsi," ujarnya ditulis Sabtu (11/12/2021).

Nico juga mengaku, memang dibutuhkan pemetaan batas zona aman. Hal ini demi memudahkan proses evakuasi oleh Tim SAR gabungan.

"Dibutuhkan pemetaan batas zona aman di sekitar lereng Gunung Semeru. Rekomendasi penanda wilayah batas aman dan rawan, yang bertujuan membantu petugas dan masyarakat yang tergabung dalam SAR Gabungan evakuasi," ucapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Laporkan ke Pihak Terkait

Hasil pantauan dan analisa, lanjut Nico, juga segera dikoordinasikan dengan para pemangku kepentingan.

"Hasil analisa ini akan dikoordinasikan dengan stakeholder terkait seperti Badan Vulkanologi, Basarnas dan BPBD serta Pemda dan instansi terkait," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya