Puncak Musim Penghujan, Warga Banyuwangi Diminta Waspada Angin Kencang dan Petir

Banyuwangi sedang dalam fase puncak musim penghujan selama Februari 2022 ini.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 11 Feb 2022, 23:02 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 23:02 WIB
Ombak Tinggi
Ilustrasi Cuaca Buruk (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengimbau warga untuk waspada seiring datangnya fase puncak musim penghujan bulan ini. Iklim tersebut berpotensi adanya angin kencang dan petir di kabupaten ujung Timur Pulau Jawa ini.

"Kita waspadai bersama di puncak musim penghujan, terutama terjadinya hujan lebat dan petir," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gigik Nur Baskoro, Jumat (11/2/2022).

Menurutnya, iklim di Banyuwangi saat ini cukup variatif, sebab di pagi hari hingga siang terang dan sore hingga menjelang malam berpotensi hujan nyaris merata di seluruh Banyuwangi.

Gigik memprediksi, akhir puncak musim penghujan akan terjadi di Maret mendatang, untuk sementara waktu masyarakat harus tetap menjaga kondisi masing-masing.

"Maret intensitas hujan mulai menurun," ungkap Prakirawan BMKG Banyuwangi tersebut.

Selain waspada angin kencang dan petir, Masyarakat terutama para nelayan diminta mewaspadai gelombang tinggi, terutama di wilayah perairan Selatan Jawa.

 

Ombak Tinggi

Prekirawan BMKG Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Prekirawan BMKG Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

"Selain itu kami juga menghimbau kepada para nelayan utamanya di wilayah perairan Selatan Jawa untuk tetap waspada. Karena ombak di perairan tersebut bisa mencapai 3-4 meter, dan itu sangat berbahaya jika dipaksakan melaut,” kata Gigik

Sedangkan untuk tinggi gelombang di wilayah perairan Selat Bali mencapai 0,5 hingga 1,5 meter, dengan kecepatan angin mencapai 30 knot

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya