Cari Bakat Seni Pelajar Banyuwangi di Ajang Festival Teater

Festival ini diikuti 19 peserta dari 16 sekolah di Banyuwangi. Setelah melalui tahap kurasi mulai 18 Maret, terpilih enam finalis untuk tampil di Teater Gedung Djuang Banyuwangi.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 28 Mar 2022, 10:20 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2022, 00:13 WIB
Festival Teater Banyuwangi 2022 di Gedung Juang 45 Banyuwangi (Istimewa)
Festival Teater Banyuwangi 2022 di Gedung Juang 45 Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Teater untuk pelajar SMA untuk menumbuhkan bakat dan minat pelajar dalam dunia seni peran, khususnya teater monolog.

 

"Festival ini digelar untuk memberi panggung anak-anak Banyuwangi yang memiliki minat di seni peran. Atraksi ini juga untuk mengapresiasi bakat dan hobi kesenian anak muda Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (25/3/2022).

"Kami bangga anak-anak Banyuwangi ternyata memiliki kemampuan dalam seni peran. Penampilan mereka layaknya seni peran profesional," tambah Ipuk

Festival Teater ini digelar Dewan Kesenian Blambangan (DKB) yang bekerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi (Cabdinprov) Jatim Wilayah Banyuwangi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). 

”Semoga muncul bibit baru dalam dunia seni peran, terutama di kalangan anak muda kita, sehingga seni peran tetap digandrungi para pelajar,” kata Ipuk.

Festival ini diikuti 19 peserta dari 16 sekolah di Banyuwangi. Setelah melalui tahap kurasi mulai 18 Maret, terpilih enam finalis untuk tampil di Teater Gedung Djuang Banyuwangi.

Ketua DKB Banyuwangi Hasan Basri mengatakan, festival ini dilaksanakan secara hybrid. Proses penilaian babak penyisihan dilakukan secara online. Para peserta mengunggah video pergelaran kelompoknya di kanal YouTube sekolah masing-masing.

Selanjutnya, video tersebut dinilai oleh dewan juri kemudian dipilih enam penampil terbaik. Enam penampil terbaik itu kemudian mementaskan monolog di lantai tiga Gedung Djuang Banyuwangi.

"Setelah itu, dipilih juara untuk tiap kategori, yaitu tiga penampil terbaik, sutradara terbaik, naskah terbaik, pemeran terbaik, dan artistik terbaik," kata Hasan.

Selain pementasan dan kompetisi teater monolog, dalam festival ini juga digelar workshop seni peran untuk memberikan edukasi para pelajar yang memiliki ketertarikan di seni peran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bisa Berkelanjutan

Panitia penyelenggara Festival Teater Monolog, Ingkan Prio Manunggal menambahkan, festival tersebut menjadi wadah bagi para seniman teater untuk bisa mengekspresikan bakatnya yang sudah diasah di sanggar teater sekolah.

”Sementara ini, kesempatan mereka terbatas karena hanya pentas di sekolah. Melalui festival ini, mereka bisa terfasilitasi dan bisa saling berkompetisi, tentu tetap dengan konsep mengedukasi lewat seni teater,” jelasnya.

Harapannya, kata Ingkan, event festival ini bisa terus diselenggarakan secara berkelanjutan. ”Melalui festival dan kompetisi di daerah ini, maka akan lebih membanggakan dan mampu mengedukasi anak-anak pelajar tentang kedisiplinan melalui seni teater monolog,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya