Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah ruas jalan di Kota Surabaya mengalami kemacetan, salah satunya yaitu Jalan Kalianak akibat dari bencana banjir rob atau pasang air laut yang terjadi di wilayah pesisir Kota Pahlawan itu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengatakan bencana banjir rob merupakan fenomena alam yang kerap terjadi di Surabaya.
Baca Juga
"Dampak banjir rob ada beberapa kawasan terjadi kemacetan lalu lintas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun, dilansir dari Antara, Kamis (19/5/2022).
Advertisement
Menurut ia, banjir rob merupakan fenomena alam yang rutin terjadi setiap bulan purnama, ketika air laut mengalami pasang maksimal dan mengenangi daratan rendah di sekitarnya.
"Ada beberapa wilayah di Surabaya yang rawan terkena banjir rob," ujar Ridwan.
Ridwan menyebut beberapa kawasan atau kelurahan yang berpotensi terdampak banjir rob berada di Kelurahan Romokalisari Kecamatan Benowo, Kelurahan Genting Kalianak Kecamatan Asemrowo, Kelurahan Kedungcowek Kecamatan Bulak, dan Kelurahan/Kecamatan Gunung Anyar.
Sedangkan lokasi potensi jalan rawan genangan akibat banjir rob, di antaranya Jalan Kalimas Kecamatan Pabean Cantian, Jalan Greges-Kalianak Kecamatan Asemrowo, Jalan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak, dan Jalan Medokan Sawah Kecamatan Gunung Anyar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berlangsung 3 Sampai 4 Jam
Menurut Rdiwan, air rob di Surabaya dengan ketinggian sekitar 50 cm akan surut dengan sendirinya seiring waktu.
"Air rob biasanya berlangsung 3 hingga 4 jam dengan ketinggian air di daratan yang terkena sekitar 50 cm sampai dengan 60 cm. Setelah itu surut sendirinya," sebut dia.
Mengenai rumah warga yang tergenang air rob, Ridwan mengatakan ada rumah di kawasan pesisir terdampak banjir rob, tetapi tidak terlalu menjadi masalah karena air cepat surut.
"Cuma yang berdampak ya itu kemacetan," ujar Ridwan.
Advertisement