Liputan6.com, Probolinggo Dua bocah kakak-adik di Kabupaten Probolinggo tewas setelah hanyut dan tenggelam di sungai yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal keduanya.
Korban adalah DMM (11) dan MBM (7) warga Desa Puspan, Kecamatan Maron, Probolinggo. Keduanya tewas setelah hanyut dan tenggelam di sungai DAM Hadi.
Kapolsek Maron Iptu Samiran membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar pukul:06.30 WIB
Advertisement
Sebelumnya pihak keluarga merasa kebingungan lantaran tidak melihat kedua korban berada di rumah. Pihak keluarga lantas mencari korban di beberapa tempat termasuk sungai.
“Di situ, pihak keluarga akhirnya melihat baju kedua korban ada dipingir sungai. Keluarga kemudian meminta pertolongan ke warga sekitar dan melapor ke Mapolsek Krejengan,”ujar Smiran.
Setelah dilakukan pencarian di sepanjang sungai kedua korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tenggelam. Jasad keduanya kemudian dibawa ke Puskesmas Maron guna pemeriksaan medis.
“Hasil pemeriksaan dinyatakan kedua korban sudah meninggal dunia. Kami menyarankan keluarga korban untuk autopsi. Namun mereka menolak dan menganggapnya musibah," tutur Samiran.
Keluarga korban juga sanggup membuat surat pernyataan terkait menolak autopsi. Dan keluarga meminta jasad kedua korban segera dibawa pulang untuk dikebumikan.
Terseret Arus
Sebelum kejadian kedua korban dikabarkan pergi ke sungai untuk mandi. Sampai di lokasi, keduanya mandi di sungai yang airnya cukup dangkal.
Karena terlalu asik mandi, keduanya tidak sadar jika tubuh korban ini sudah terseret arus ke arah aliran sungai yang lebih dalam. Karena kedua korban tidak bisa berenang, mereka akhirnya tenggelam dan terseret arus air hingga ditemukan di dua lokasi tempat yang berbada.
“Korban DMM ditemukan di jarak 100 meter dari tempat awal ai mandi, sedangkan adiknya MBM ditemukan jarak 40 meter dari lokasi awal mereka mandi,”kata Samiran.
Advertisement