Jatim Juara Umum Kejurnas Balap Sepeda INC 2022 di Banyuwangi

Jawa Timur berhasil mempertahankan gelar juara umum Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda, Indonesiaan National Championship (INC) 2022, di Banyuwangi, 15-24 Juli.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 25 Jul 2022, 13:06 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2022, 13:06 WIB
Salah satu pembalap dari Provinsi Jawa Timur,dari nomor downhill berakhsi dalam kejurnas INC 2022 di Banyuwangi (Istimewa)
Salah satu pembalap dari Provinsi Jawa Timur,dari nomor downhill berakhsi dalam kejurnas INC 2022 di Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Jawa Timur berhasil mempertahankan gelar juara umum Kejuaraan Nasional (Kejurnas) balap sepeda, Indonesiaan National Championship (INC) 2022 di Banyuwangi, 15-24 Juli.

Tambahan tiga medali emas di hari terakhir, Minggu (24/7/2022), dari nomor downhill, menjadikan Jatim mengoleksi 21 medali emas, 13 perak dan 12 perunggu.

Raihan medali tersebut tidak mampu dikejar oleh Kalimantan Selatan yang berada di posisi kedua dengan 6 emas, 5 perak dan 9 perunggu.

Sementara Jawa Barat di posisi ketiga dengan raihan 5 emas, 4 perak dan 6 perunggu. DI Yogyakarta menempati posisi ke-empat dengan 5 emas, 3 perak dan 5 perunggu, sedangkan Kalimantan Timur diposisi kelima dengan mengoleksi 4 emas, 5 perak dan 6 perunggu.

Ketua Harian Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Provinsi Jatim Guntur Priambodo mengatakan, prestasi yang ditorehkan pebalap Jawa Timur merupakan bukti, pembinaan dan regenarasi altet balap sepeda berjalan dengan baik. Selain itu persaingan antar kota dan Kabupaten di Jawa Timur di semua disiplin sangat ketat dan memiliki kekuatan yang merata.

"Jawa Timur adalah gudangnya atlet balap sepeda, karena persaingan di semua disiplin sepeda antar kabupaten dan kota sangat ketat, sehingga sampai saat ini Jawa Timur tidak kesulitan mencari regenerasi atlet sepeda," ungkap Guntur.

Terus Belajar

Sementara salah satu pembalap Jatim Zaenal Fanani mengatakan, untuk menjadi atlet yang berprestasi jangan pernah merasa puas dan harus terus belajar. Menurutnya persaingan balap sepeda di luar negeri sangat keras,  membutuhkan teknik, serta pengalaman dan mental yang kuat agar bisa bersaing di tingkat internasional.

"Untuk pembalap muda jangan pernah merasa puas, dan terus belajar, agar saat terjunkan di kejuraan internasional bisa bersaing dengan pembalap Asean, Asia maupun dunia," kata Zaenal.

infografis journal
Infografis Journal Fakta Fenomena Remaja Citayam Fashion Week di Sudirman. (Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya