Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal Pelatihan BI di Banyuwangi Dikirim ke Jakarta

Sampel dikirim untuk uji lab di Jakarta berupa makanan yang sebelumnya dikonsumsi puluhan jurnalis, termasuk air hingga hasil swab alat makan yang sempat digunakan.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 15 Des 2022, 18:07 WIB
Diterbitkan 15 Des 2022, 18:07 WIB
Salah satu korban keracunan dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi (Istimewa)
Salah satu korban keracunan dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi mengirimkan sampel ke lab penelitian penyakit infeksi di Jakarta, untuk mengetahui penyebab 35 jurnalis keracunan saat pelatihan literasi yang diparkarsai oleh Bank Indonesia Jatim pada Minggu 11 Desember 2022.

Sampel dikirim untuk uji lab di Jakarta berupa makanan yang sebelumnya dikonsumsi puluhan jurnalis, termasuk air hingga hasil swab alat makan yang sempat digunakan.

"Semua sampel tersebut dibawa ke lab penelitian penyakit infeksi di Jakarta untuk diperiksa," kata Plt Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, Kamis (15/12/2022).

Amir menyebut, pihaknya mengirim sampel itu karena kasus puluhan jurnalis mengalami keracunan menjadi atensi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Kemenkes mengikuti perkembangan di sini dan tertarik membackup juga. Sehingga direkomendasikan dilakukan pemeriksaan di Jakarta," jelasnya.

Menurutnya jika alat pemeriksaan sampel di lab penyakit infeksi Jakarta jauh lebih lengkap sehingga hasilnya nanti juga akan lebih spesifik.

"Seperti jumlah kumannya diketahui, bakterinya seperti apa, itu masuk yang mana, ini lebih detail kalau di lab penyakit infeksi Jakarta," ujar Amir.

Amir juga menambahkan, sampel yang dikirim tidak hanya berupa makanan karena sesuai protap kesehatan ada beberapa faktor kemungkinan yang terindikasi menjadi penyebab.

"Jika tidak dari makanan, kemungkinan dari air yang terkontaminasi, bisa juga dari kontaminan alatnya, bahkan dari kontaminan orang yang menyajikan. Sehingga semua kita kirim ke sana," ucapnya.

 

Tunggu 6 Hari

Sedangkan untuk hasil dari pengiriman sampel tersebut masih harus menunggu sekitar 5-6 hari mendatang.

"Hasilnya nanti diberikan kepada kita, selanjutkan kita berikan kepada pihak terkait. Kemungkinan minggu depan sudah selesai," tandas Amir.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan peserta pelatihan literasi Bank Indonesia yang mayoritas adalah jurnalis mengalami keracunan massal.

Mereka mendadak mengalami mual dan diare setelah makan malam di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Minggu (11/12/2022). Diduga kuat mereka mengalami keracunan makanan.

Bahkan ada peserta yang sudah mengeluhkan gejala mual dan sakit perut sejak pulang dari Alas Purwo. Sebelum berada di hotel, mereka awalnya di Alas Purwo makan siang dengan menu full seafood.

Namun belum diketahui secara pasti, apakah mereka keracunan karena makanan di Hotel Ketapang Indah atau karena makanan sebelumnya yang mereka santap di Alas Purwo.

 

[INFOGRAFIS] Mainan Boneka untuk Anak Lelaki, Salahkah?
Tak ada salahnya memberi mainan boneka pada anak lelaki.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya