Mulai Surut, Banjir di Madura Sisakan Genangan

BPBD Jatim, kata Gatot, terus koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sampang. Pihaknya mengakui kalau Sampang mendapat atensi khusus.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Jan 2023, 09:03 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2023, 09:03 WIB
Banjir Madura merata di empat kabupaten. (Istimewa)
Banjir Madura merata di empat kabupaten. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto menyatakan, banjir di sejumlah wilayah di Madura mulai surut dan hanya menyisahkan genangan. Pihaknya masih terus melakukan mitigasi terhadap daerah-daerah yang terendam.

"Hasil tinjuan pagi ini beberapa tempat surut. Pamekasan surut, Bangkalan surut tinggal menyisakan genangan di Arosbaya lalu di Sampang beberapa tempat sudah surut tinggal menyisakan di kota. Termasuk di Sumenep ada beberapa genangan," ujarnya, Senin (2/1/2022).

BPBD Jatim, kata Gatot, terus koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sampang. Pihaknya mengakui kalau Sampang mendapat atensi khusus.

Pasalnya, kawasan tersebut terdampak banjir paling parah. Jalan nasional penghubung Bangkalan - Sampang juga sempat terendam banjir.

"Kami sudah ke Sampang, koordinasi dengan Forkompimda Sampang. Pagi ini gubernur meninjau langsung ke Sampang dan ada beberapa bantuan dari kami meringankan beban para korban banjir," ucap Gatot.

Diketahui, menjelang pergantian tahun baru 2023, Sabtu (31/12/2022), Kabupaten Sampang dilanda banjir besar.

Itu karena tiga sungai yang ada di wilayah kabupaten ini meluap. Ketiga sungai tersebut, yakni, Sungai Panyepen, Sungai Banyumas dan Sungai Kemuning.

Akibatnya, permukiman warga di belasan desa/kelurahan dan sejumlah fasilitas umum yang ada di Kecamatan Jrengik dan Kecamatan Sampang terdampak banjir.

Mulai dari Jalan Raya Jrengik yang menghubungkan Bangkalan-Sumenep, sejumlah pasar,  terminal hingga sejumlah sekolah, termasuk pondok pesantren.

Merespon kejadian itu, BPBD Jatim langsung bergerak cepat, turun ke lokasi bencana, guna melakukan assessment dan menyerahkan bantuan, berupa, Paket sembako sebanyak 200 paket, Terpal 20 lembar dan Sepatu boots sejumlah 10 pasang.

Selain bantuan paket sembako, BPBD Jatim juga mengerahkan 15 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan membawa dua unit perahu karet dan pelampung untuk  mendistribusikan 100 nasi bungkus kepada warga terdampak di wilayah Kecamatan Sampang.

Berdasar update data BPBD Jatim, hingga Minggu siang (1/1/2023), kondisi banjir Sampang masih berlangsung dengan ketinggian antara 30-100 cm.

Dapur Umum

Di wilayah Kecamatan Sampang, banjir berdampak pada 10 desa/kelurahan. Diantaranya, di Desa Banyumas, Desa Pangelen, Desa Kamuning, Desa Karongan, Kelurahan Rongtengah, Kelurahan Gunung Sekar, Kelurahan Dalpenang, Karang Dalem, dan Kelurahan Polagan.

Sedang di Kecamatan Jrengik, banjir melanda di empat desa, yakni, Desa Margantoko, Desa Panyepen, Desa Taman dan Desa Majengan.

Saat ini juga telah beroperasi Dapur Umum lapangan yang didirikan PMI dan Tagana Dinsos setempat. 

Infografis Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya