Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan 30 perwakilan Ketua Relawan pendukungnya di Resto Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Maret 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi membeberkan kondisi terkini mengenai krisis dan politik dunia termasuk yang dihadapi Indonesia. Dia optimis Indonesia akan survive dalam melewati krisis ekonomi dan politik dunia.
Turut hadir pada acara tersebut Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) yang diketuai Silfester Matutina.
Advertisement
Silfester Matutina dalam kesempatan tersebut meminta lima hal kepada Jokowi, yakni, pertama, moratorium dan Penghentian pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia. Menurutnya, pengiriman TKI ke Malaysia banyak membawa dampak buruk dan mempermalukan Indonesia.
"Apalagi Malaysia masih melanggar MOU mengenai Pengiriman PMI yang telah ditandatangani oleh Menakertrans Ida Fauziah dan Menteri SDM Malaysia S Saranavan," ujarnya, Senin (21/3/2023).
Kedua, Solmet minta Jokowi menghentikan kriminilisasi terhadap Pegiat HAM dan aktivis Antiperdagangan orang Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus (Romo Paschal).
Ketiga, Solmet meminta Jokowi untuk mencabut SKB 2 Menteri tentang Pendirian Tempat Ibadah yang selama ini merugikan banyak pihak dan bertentangan dengan UUD 1945, serta menjadi pemantik kekerasan atas nama agama dan mengadu domba anak bangsa.
Undang Hadiri Seba Baduy
Keempat, mengundang JOkowi menghadiri Launching Aplikasi Star Up hasil karya anak bangsa "PLEBO" (Regular Health Laboratory Testing/Detect Disease Early On).
StarUp karya anak bangsa ini dapat menambah devisa negara dan memperpanjang usia produktif manusia Indonesia.
Kelima, Solmet mengundang Presiden Jokowi menghadiri upacara tahunan "Seba Baduy" di Serang Banten yang akan dihadiri puluhan ribu orang. Upacara ini adalah wujud rasa syukur atas panen setahun yang dilakukan oleh Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Silfester menyatakan, presiden berjanji akan memperhatikan dan mencatat semua yang dia usulkan.
Â
Advertisement