Diguyur Hujan Deras, Banjir Bandang Kembali Terjang Lereng Gunung Ijen Bondowoso

Banjir bandang kembali menerjang Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, setelah diguyur hujan deras beberapa jam.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 04 Apr 2023, 11:01 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 11:01 WIB
Banjir Bandang Menerjang dua Desa  di Kecamatan Ijen, Bondowoso (Istimewa)
Banjir Bandang Menerjang dua Desa di Kecamatan Ijen, Bondowoso (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Banjir bandang kembali menerjang Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, setelah diguyur hujan deras beberapa jam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso Dadan Kurniawan mengatakan, banjir bandang terjadi pada Senin 3 April 2023 sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.

"Informasi teman-teman yang saat ini sudah tiba di lokasi, banjir bandang tidak sebesar seperti yang terjadi pada Februari lalu," ujarnya, dikutip dari Antara.

Banjir bandang yang membawa material lumpur, pasir dan ranting pohon itu tidak sampai menerjang permukiman warga di Desa Sempol, maupun Desa Kalisat.

Banjir bandang kali ini, kata dia, terjadi akibat luapan dari sungai ataupun saluran irigasi yang tak mampu menampung debit air, dan membanjiri jalan desa di kawasan lereng Gunung Ijen tersebut.

"Banjir bandang tidak separah dua bulan lalu. Kami juga belom dapat info mengenai kerusakan akibat banjir," kata Dadan.

Di waktu yang hampir bersamaan, bencana longsor juga terjadi di Puncak Malabar, Kecamatan Ijen, dan menutup akses jalan menuju wisata Kawah Ijen.

"Ada empat titik longsor di Malabar, sehingga akses menuju Desa Sempol tertutup material longsor. Di titik satu dan dua longsor sekitar 30 meter, sedangkan titik tiga dan empat longsor cukup panjang, yakni sekitar 150 meter, dan menutup badan jalan," katanya.

Untuk menangani material longsor yang menutup akses ke wisata Kawah Ijen itu, kata Dadan, pada malam ini juga menerjunkan alat berat.

"Kalau malam ini sementara akses hanya bisa dilalui sepeda motor, kendaraan roda empat belum bisa. Malam ini juga Insya-Allah alat berat mulai menangani longsor di Malabar," ujarnya

Banjir Sebelumnya

Material lumpur merendam setinggi 60 centimeter merendam pemukiman warga di Kecamatan Ijen Bondowoso (Istimewa)
Material lumpur merendam setinggi 60 centimeter merendam pemukiman warga di Kecamatan Ijen Bondowoso (Istimewa)

Sebelumnya, banjir bandang juga melanda dua desa di Kecamatan Ijen pada Minggu (12/2/2023), membawa material lumpur dan merendam permukiman warga dengan ketinggian lumpur mencapai sekitar 60 centimeter.

“Banjir bandang yang melanda Desa Kalisat dan Sempol Kecamatan Ijen membawa material lumpur dan ranting kayu. Tinggi lumpur merendam rumah warga hingga 60 centimeter ,”ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Dadan Kurniawan, Senin (13/2/2023)

Kata dia, hasil pendataan sementara jumlah rumah terdampak banjir bandang yang membawa material lumpur sebanyak 95 rumah dan sekolah dasar serta fasilitas umum lainya.

Dari 95 rumah yang terdampak banjir bandang di lereng Gunung Ijen, menurutnya sebanyak 79 KK di Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat, dan 16 KK di antaranya di Desa Sempol.

”Banjir bandang selain merendam rumah warga, juga ada satu SD yang terkena dampak dan terendam  material lumpur setinggi sekitar 60 centimeter,”paparnya

Infografis Banjir Bandang Terjang NTT. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Banjir Bandang Terjang NTT. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya