Arumi Bachsin Ajak Santri Konsumsi Ikan: Bagus untuk Otak, Cocok untuk Hafalan Alquran

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jawa Timur Arumi Bachsin mengajak para santri di Pondok Pesantren Al-Nawawiy Mojokerto makan ikan bersama.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 09 Nov 2023, 05:05 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2023, 05:05 WIB
Arumi membagikan ikan kemasan kepada santri dan juga siswa di Mojokerto. (Istimewa)
Arumi membagikan ikan kemasan kepada santri dan juga siswa di Mojokerto. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jawa Timur Arumi Bachsin mengajak para santri di Pondok Pesantren Al-Nawawiy Mojokerto makan ikan bersama.

Menurut Arumi, ikan sangat penting bagi perkembangan dan kecerdasan otak anak. Karena ikan mengadung omega-3 yang berfungsi untuk meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif.

"Ikan bagus untuk otak, kandungan omega-3 dalam ikan mampu meningkatkan daya ingat. Jadi untuk para santri, cocok buat hafalan Alquran," kata Arumi Bachsin, ditulis, Rabu (8/11/2023).

Selain meningkatkan kemampuan kogitif, kata Arumi, ikan juga mampu mencegah terjadinya stunting. Kandungan asam amino, vitamin, zinc, zat besi dan asam folat dalam ikan dinilai sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya stunting.

"Perlu diingat stunting itu bukan hanya terjadi sejak bayinya lahir, tapi karena ibunya juga kekurangan gizi saat mengandung. Sehingga membuat anak dalam kandungan juga kekurangan gizi, sehingga akhirnya mengakibatkan stunting," katanya.

"Jadi saya berharap untuk mulai biasakan makan ikan. Tidak ada hari esok dimulainnya harus dari sekarang," tambahnya.

Kegiatan makan ikan bersama para santri hari ini kata Arumi, juga merupakan optimalisasi dari program kerja Forikan Jawa Timur dalam upaya peningkatan konsumsi ikan.

Saat ini lanjutnya, angka konsumsi ikan di Jatim terus mengalami kenaikan. Tahun 2022 misalnya, konsumsi ikan Jatim mencapai 45 kilogram per kapita per tahun. Atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yakni 42,45 kilogram per kapita per tahun.

"Saya ingin angka itu bisa lebih. Jadi dengan kegiatan ini diharapkan ada peningkatan konsumsi ikan di masyarakat khususnya generasi-generasi penerus bangsa, usia sekolah ini, dapat gemar makan ikan," katanya

Lebih lanjut Arumi menjelaskan, letak geografis menjadi alasan Mojokerto dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program peningkatan konsumsi ikan.

"Karena ikan itu identik dengan sungai dan laut. Mojokerto tidak memiliki laut. Kita melihat ada resiko, ikan menjadi minoritas di sini. Maka kota inilah yang kita pilih," katanya

Konsumsi Ikan Meningkat

Ketua Forikan Kabupaten Mojokerto Shofiya Hanak Al Barra menjelaskan, berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, angka konsumsi ikan di Kabupaten Mojokerto menunjukkan peningkatan. 

Pada 2021 sebesar 45,08 kg per kapita per tahun, dan meningkat di tahun 2022 sebesar 48,17 kg per kapita per tahun.

"Untuk angka konsumsi ikan nasional tahun 2022 adalah 56,48 kg per kapita per tahun, hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Mojokerto meskipun mengalami peningkatan angka konsumsi ikannya, tetapi harus tetap berbenah dan mendesain program atau kegiatan yang lebih baik untuk lebih mengoptimalkan pencapaian tujuannya," katanya.

Infografis 1 dari 4 Perempuan Mengalami Kekerasan Fisik atau Seksual. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 1 dari 4 Perempuan Mengalami Kekerasan Fisik atau Seksual. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya