Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku bangga keindahan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diakui dunia.
"Syukur alhamdulillah tiada terhingga atas besarnya anugerah Allah SWT di Bumi Majapahit ini. Selain Kawah Ijen yang Juni 2023 lalu ditetapkan sebagai Unesco Global Park, Jawa Timur juga punya Bromo yang keindahannya diakui dunia," katanya, Senin (4/12/2023).
Baca Juga
TNBTS dinobatkan sebagai The World’s Most Beautiful National Parks 2023 yang dirilis Bounce, platform layanan perjalanan yang berbasis di San Fransisco, Caifornia, Amerika Serikat.
Advertisement
TNBTS berada di peringkat ketiga di bawah Taman Nasional Kruger yang terletak di Afrika Selatan yang menduduki peringkat pertama dan Taman Nasional Lençóis Maranhenses di Brazil yang menempati peringkat kedua.
Penilaian Bounce didasarkan pada akumulasi jumlah unggahan di media sosial Instagram, TikTok, serta ulasan daring dan pencarian kata kunci di Google sepanjang 2023.
Dalam daftar Bounce, peringkat Bromo bahkan berada jauh di atas Taman Hutan Nasional Zhangjiajie di China dan Taman Nasional Fuji Hakone Izu di Jepang.
Gubernur Khofifah menyebut TNBTS memang menyajikan lanskap unik.
"Setiap sudutnya begitu mempesona dan mampu membius siapa saja yang berkunjung. Selain Gunung Bromo, di kawasan tersebut juga ada Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Widodaren, Gunung Kursi, padang savana, lautan pasir, serta bukit-bukit yang membentuk dinding Kaldera Tengger. Di sisi selatan, ada Gunung Semeru dengan puncaknya Mahameru," ujarnya.
Menjanjikan Wisata Budaya
Mantan Menteri Sosial itu menandaskan selain keindahan alam, kawasan Bromo yang didiami Suku Tengger juga menjanjikan wisata budaya yang tidak kalah menariknya.
"Di sana ada berbagai kearifan lokal budaya yang unik dan masih menjaga tradisi leluhur. Bagi yang belum pernah ke Bromo, ayo datang dan nikmati kepingan surga ini. Seumur hidup, paling tidak harus pernah datang ke Bromo," tuturnya.
Advertisement
Bromo Gunung Berapi Aktif di Jawa Timur
Gunung Bromo yang dalam bahasa Tengger dieja "Brama" dan disebut Kaldera Tengger merupakan sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 Mdpl. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur.
Sebagai sebuah objek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah sekitar 800 meter dari utara hingga selatan dan sekitar 600 meter ke timur dan barat. Adapun daerah bahayanya berbentuk lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Selama abad 20 dan abad 21, Gunung Bromo telah meletus sebanyak beberapa kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 19 Juli 2019. Setelahnya, Gunung Bromo sempat berstatus awas dan tentu ada pembatasan hingga penutupan aktivitas wisata di kawasannya.