Terkuak, Pemalsu Surat Sehat ke Kawah Ijen Adalah Mantan Pegawai Puskesmas Kabat Banyuwangi

Dinas Kesehatan Banyuwangi menyatakan, pemalsu surat keterangan sehat untuk mendaki ke kawah ijen, merupakan oknum mantan pegawai Puskesmas Kabat.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 22 Jan 2024, 18:04 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2024, 18:04 WIB
Para wisatawan sedang menikmati indahnya kawah ijen Banyuwangi (Istimewa)
Para wisatawan sedang menikmati indahnya kawah ijen Banyuwangi (Istimewa).

Liputan6.com, Bnyuwangi - Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menyatakan, pemalsu surat keterangan sehat untuk mendaki ke kawah ijen adalah mantan pegawai Puskesmas Kabat.

“Saya mendapatkan laporan dari Puskesmas ada oknum bukan petugas, dulu mantan petugas Puskesmas dia memalsukan dengan men-scan tanda tangan dokter,” ujar Amir Hidayat, Senin (22/1/2024).

Namun tidak dijelaskan secara detail terkait oknum tersebut. Amir hanya menjelaskan kejadian temuan pelasuan surat keterangan sehat itu terjadi pada awal pekan lalu

Kata Amir, pihaknya sudah mengecek surat keterangan sehat palsu tersebut. menurutnya, pada surat tersebut  yang digunakan bukan tanda tangan dokter yang dimaksud.

“Kami sudah mengecek dan ternya itu bukan tanda tangan si dokter,” tambahnya.

Menurut Amir, pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada seluruh fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, Puskesmas, praktik dokter, dan klinik untuk tidak diperkenankan mengeluarkan surat keterangan sehat, terkecuali dengan pemeriksaan dan dikeluarkan oleh dokter yang bertangung jawab.

Untuk saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi. Rencananya persoalan ini akan dirapatkan dengan SKPD terkait dengan dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata untuk mengambil langah tindak lanjut temuan itu.

“Supaya hal ini tidak terulang lagi, dan bisa dihentikan,”tegas Amir.

Amir menambahkan, surat keterangan sehat palsu yang ditemukan tidak banyak. Akan tetapi persoalan tersebut tetap menjadi atensi agar tidak terjadi dan tidak terulang lagi.

Sejauh ini, kata Amir, pihaknya belum berencana untuk membawa persoalan ini ke ranah hukum. Dinas Kesehatan terlebih dahulu melihat perkembangan situasi.

Menurutnya selama tidak mengulangi lagi dan hasil pengecekan tidak banyak surat yang dipalsukan kemungkinan belum sampai ke ranah hukum.

“Yang bersangkutan sudah mengakui dan sudah membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi,”paparnya.

Ke depannya, Dinas Kesehatan bersama instansi terkait akan melakukan konsolidasi untuk memberikan kemudahan layanan surat keterangan sehat tersebut.

"Bagaimana membuktikan surat keterangan yang diterima betul- betul bisa dicek keasliannya,” tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


BKSDA Jatim Temukan Surat Keterangan Sehat Palsu

Wisatawan menimati pesona api biru atau blue fire di kawasan TWA Kawah Ijen Banyuwangi (Istimewa)
Wisatawan menimati pesona api biru atau blue fire di kawasan TWA Kawah Ijen Banyuwangi (Istimewa)

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSD) Jawa Timur menemukan dua surat keterangan sehat palsu dari pendaki yang akan naik ke kawah Ijen.

Kepala Taman Wisata Alam (TWA) Ijen Sigit Hari Wibowo membenarkan temuan tersebut. kata dia, akibat dari BKSDA langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan fasiitas kesehatan (Faskes) tempat surat sehat tersebut dipalsukan.

Terlebih lagi aturan tersebut sebenarnya diberlakukan untuk mengantisipasi agar tidak ada orang yang dalam kondisi sakit atau mempunyai Riwayat kesehatan yang buruk  untuk memaksa naik ke kawah Ijen.

“Untuk temuan surat keterangan sehat palsu itu, terjadi tanggal 10 sampai 11 Januari kemarin. Dan yang menemukan petugas loket kawah Ijen. Pada saat itu petugas mencurigai yang dibawa pedaki terliuhat janggal,”ujar Sigit.

Infografis gas beracun dari Kawah Ijen
Infografis gas beracun dari Kawah Ijen
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya