Liputan6.com, Jakarta - Polri bersama pemangku kepentingan terkait memberlakukan pembatasan waktu penggunaan rest area pada saat libur mudik-balik Lebaran 2024 selama 30 menit, untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan.
"Jadi himbauan paling lama 30 menit, karena biar bergantian dengan yang lain sehingga tidak terjadi penumpukan, terutama di rest area yang dijadikan buffer zone," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet S, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Slamet berharap himbauan penggunaan rest area selama 30 menit ini dapat dimasifkan oleh media agar masyarakat yang hendak mudik sudah paham pembatasan tersebut.
Advertisement
Adapun teknis pembatasan waktu penggunaan rest area tersebut, kata dia, akan ada petugas di pintu masuk dan pintu keluar yang menginformasikannya.
"Di pintu masuk-keluar kan sudah ada penghitungnya. Sudah ada petugas nantinya," kata Slamet.
Polri memprediksi jumlah pergerakan masyarakat yang akan mudik-balik dan berwisata selama Lebaran Idul Fitri 2024 meningkat sekitar lima sampai enam persen dibanding tahun 2023.
Diperkirakan ada 136,7 juta pergerakan yang sebanyak 26 persen bergerak ke arah Jawa Tengah, 19 persen ke arah Jawa Timur dan 16 persen ke arah Jawa Barat.
Polri bersama kementerian dan lembaga terkait menyiapkan cara-cara bertindak, seperti pengaturan rekayasa lalu lintas di jalan tol dan arteri, penerapan sistem penundaan perjalanan di pelabuhan, serta buffer zone di rest area dekat jalur penyeberangan.
Puncak Mudik 5 April
Brigjen Pol Raden Slamet Santoso Polri memprediksi puncak arus mudik pada lebaran tahun 2024 ini akan terjadi pada 5 April 2024.
"Puncak mudik itu sekitar tanggal 5 ya antara tanggal 5 April dan puncak baliknya tanggal 15 April. itu kita prediksinya seperti itu," kata dia.
Korlantas bersama dengan jajaran Direktorat Lalu Lintas di daerah Jawa, Bali, Sumatera, Lampung dan Sumsel melaksanakan kegiatan Tactical Floor Game. Diharapkan, para aparat yang bertugas memahami betul cara-cara bertindak secara teknis maupun secara taktis.
"Tadi sudah di TFG kan sudah cukup baik, bagus. Mudah-mudahan ini semua bisa berjalan dengan baik. Sehingga masyarakat dapat melaksanakan beribadah dan mudik dengan baik, sehat, selamat dan nyaman. Itu harapan kita," ucap dia.
Advertisement
Operasi Ketupat
Slamet menyampaikan, pihaknya dalam melakukan pengamanan lebaran bertajuk Operasi Ketupat akan membentuk Satgas Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas), kemudian, mendirikan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan).
Selain itu juga membentuk tim yang diperuntukkan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas. "Ada penggelaran tim atau tim patroli, tim urai, tim ganjel supaya tidak terjadi kecelakaan, dan tim patroli panduan khususnya untuk panduan untuk kecepatan sehingga semua bisa terantisipasi dengan baik," tandas dia.