Dua Rumah Warga Surabaya Roboh Imbas Gempa Tuban, Dua Orang Jadi Korban Luka

Kepala BPBD Surabaya Agus Hebi Djuniantoro membenarkan, dua rumah di Jalan Ngaglik dan Tambak Adi roboh akibat imbas dari gempa bumi di Kabupaten Tuban.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Mar 2024, 06:03 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2024, 06:03 WIB
Gempa Tuban merusak rumah warga Surabaya. (istimewa)
Gempa Tuban merusak rumah warga Surabaya. (istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala BPBD Surabaya Agus Hebi Djuniantoro membenarkan, dua rumah di Jalan Ngaglik dan Tambak Adi roboh akibat imbas dari gempa bumi di Kabupaten Tuban.

Ambruknya tembok rumah di Jalan Tambak Adi tersebut menimpa seorang perempuan yang sedang naik motor. Saat ini, korban sudah dievakuasi ke rumah sakit.

"Iya (korban) kejatuhan, mungkin kena genting, sudah dievakuasi ke rumah sakit. Kurang tahu rumah sakit mana dan detailnya seperti apa. Belum ada laporan ke kami," ujar Hebi, Jumat (22/3/2024).

Sementara korban lain adalah Eni, warga Jalan Ngaglik, Tambaksari. Ketika itu ia sedang berjualan takjil, tiba-tiba dikagetkan dengan atap rumahnya yang ambruk.

"Saya jualan, terus ada gempa, goyang semua. Orang-orang semuanya lari, aku sempat bingung, ini kenapa? Akhirnya saya larinya terlambat," ucap Eni.

Eni tertimpa atap bagian depan bangunan yang ambruk tersebut. Namun, dia merasa tidak mengalami cedera serius dan tetap melanjutkan untuk berjualan takjil.

"Kaki dua ini kejatuhan tembok itu (menunjuk atap. Dibantuin sama warga sini tadi. Enggak parah, ini bisa jualan lagi," pungkas Eni.

Diketahui, gempa Tuban terjadi di 132 kilometer (km) Timur Laut Tuban-Jatim, 152 km Timur Laut Rembang-Jateng, 153 km Barat Laut Lamongan-Jatim, dan 175 km Barat Laut Surabaya-Jatim.

60 Kali Gempa Susulan

Bangunan di Tuban rusak akibat gempa. (Istimewa)
Bangunan di Tuban rusak akibat gempa. (Istimewa)

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, hingga Jumat pukul 18.40 malam ini telah terjadi 60 kali kejadian gempa di Kabupaten Tuban. Pada gempa terakhir berkekuatan magnitudo 3,7.

"Hari ini paling lama durasinya, terjadi pada pukul 15.52 WIB, yakni gempa berkekuatan 6.5 SR dengan durasi 30 detik," ujar Gatot, Jumat (22/3/2024).

Malam ini, lanjut Gatot, pihaknya bersama Kementerian PU dan BMKG menuju ke Bawean untuk melihat kondisi terakhir pascagempa bumi di Tuban.

Gatot menegaskan, langkah yang dilakukan menunggu melihat kondisi di lapangan. "Ini karena kapal terakhir berangkat ke Bawean pukul 20.00 malam ini,” ucapnya.

Berikut adalah data perkembangan kejadian gempa bumi di Tuban yang pada hari Jumat, 22 Maret 2023 pukul 18.00 WIB:

Infografis Journal Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia
Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya