Mudahkan Khatib, Kemenag Siapkan 25 Tema Khotbah Jumat untuk Juli hingga Desember 2024

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib menyatakan, meskipun 25 tema khotbah telah disiapkan, penambahan tema yang relevan dan menarik dari penulis naskah khotbah masih dimungkinkan.

oleh Tim Regional diperbarui 09 Mei 2024, 09:16 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2024, 08:52 WIB
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib. (Istimewa)
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan naskah khotbah dengan 25 tema untuk Juli hingga Desember 2024. Tema khotbah tersebut merujuk pada peristiwa besar dalam kalender Hijriah, peristiwa bersejarah bangsa Indonesia, hingga isu-isu kekinian seperti masjid ramah anak, difabel, dan lingkungan.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib menyatakan, meskipun 25 tema khotbah telah disiapkan, penambahan tema yang relevan dan menarik dari penulis naskah khotbah masih dimungkinkan.

Untuk memperluas distribusi naskah khotbah, Adib berencana melakukan digitalisasi dan mencetaknya dalam bentuk buku saku. Langkah tersebut, menurutnya, akan memudahkan para khatib dalam menyusun materi khotbah Jumat.

"Nantinya, selain diunggah di aplikasi Elipski, materi 25 tema khotbah tersebut akan dicetak dalam bentuk buku saku dan akan disebar secara luas," jelasnya, Rabu (8/5/2024).

Menurut Adib, penyiapan 25 tema naskah khotbah merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya Kementerian Agama untuk meningkatkan literasi masyarakat dengan materi dakwah yang berkualitas.

Adib meyakini, naskah khotbah tersebut akan memberi manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, dan berdampak luas karena disampaikan di atas mimbar masjid yang dihadiri jemaah Jumat.

Adib menambahkan, penyiapan tema naskah khotbah Jumat tersebut juga merupakan bagian dari meningkatkan literasi keagamaan di masyarakat. Adib meyakini, literasi merupakan modal utama bagi kemajuan bangsa, dan dapat mengurangi potensi konflik. 

Modal Kemajuan Bangsa

"Literasi adalah modal kemajuan bangsa. Bangsa yang literasi rendah sulit akan maju, akan mudah tersulut konflik. (Penyiapan naskah khotbah) inibagian dari peningkatan literasi masyarakat," ujarnya.

Sementara itu Kasubdit Kepustakaan Islam, Nur Rahmawati menjelaskan, naskah khotbah tersebut diharapkan sudah bisa disebarluaskan sebelum akhir Mei 2024. "Tidak memerlukan waktu yang banyak, karena tidak melalui tahapan yang panjang," tandasnya.

Infografis program bantuan operasional masjid ramah 2024, Kemenag. (Foto: Kemenag)
Infografis program bantuan operasional masjid ramah 2024, Kemenag. (Foto: Kemenag)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya