Tingkatkan PAD Probolinggo, Perputaran Ekonomi Jazz Gunung Bromo Capai Rp 24,2 Miliar

Menurutnya perhelatan Jazz Gunung Bromo berupaya untuk memberdayakan kesenian dan budaya sebagai daya dorong dalam kontribusi untuk pariwisata dan ekonomi kreatif.

oleh Tim Regional diperbarui 22 Jul 2024, 16:02 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 16:02 WIB
Jazz Gunung Bromo
Press Conference Jazz Gunung Bromo 2024 di Institut français Indonésie (IFI), Jakarta (25/6/2024). (Dok. Jazz Gunung Indonesia)

 

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi menyatakan, gelaran Jazz Gunung Bromo pada 19-20 Juli memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kawasan wisata Bromo Tengger Semeru.

Tercatat perputaran nilai ekonomi dari penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo selama 2 hari yang dihadiri oleh 2.750 orang, per hari adalah sebesar Rp24,2 miliar, dengan rata-rata asumsi belanja pengunjung Rp8 juta setiap kunjungan per orang.

Menurutnya perhelatan Jazz Gunung Bromo berupaya untuk memberdayakan kesenian dan budaya sebagai daya dorong dalam kontribusi untuk pariwisata dan ekonomi kreatif.

Transaksi terjadi di berbagai lini industri pariwisata terutama kuliner, transportasi, perhotelan hingga masyarakat sekitar dalam setiap penyelenggaraan kegiatan Jazz Gunung Bromo.

"Acara itu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kawasan wisata Bromo Tengger Semeru khususnya pada pelaku hotel, villa, jeep dan pelaku ekonomi lainnya, tentunya menjadi peluang dalam peningkatan PAD Kabupaten Probolinggo," tuturnya.

Ia mengatakan Pemkab Probolinggo berharap kegiatan seperti itu bisa ditiru oleh segenap pelaku usaha yang lain karena kemampuan pemerintah daerah untuk membuat acara sangat terbatas dan kehadiran pihak swasta tentu akan didukung.

"Peran tersebut tentu berdampak pada pengembangan ekonomi kreatif yang pada ujungnya adalah kesejahteraan masyarakat khususnya Kabupaten Probolinggo," ujarnya.

 

Pasar Batik dalam Pagelaran Jazz Gunung Bromo

Denny Caknan bersama Ring of Fire di Jazz Gunung Bromo 2023 (https://www.instagram.com/p/CvAfc_FvOG1/)
Denny Caknan bersama Ring of Fire di Jazz Gunung Bromo 2023 (https://www.instagram.com/p/CvAfc_FvOG1/)

Sementara Founder Jazz Gunung Indonesia Sigit Pramono mengatakan selain musik, sektor kesenian seperti fotografi dan batik juga turut diberdayakan karena tahun ini kali kedua terselenggara Pasar Batik dalam pagelaran Jazz Gunung Bromo.

"Upaya itu dilakukan untuk menggerakkan perekonomian di Gunung Bromo yang hanya mengandalkan komponen keindahan alam saja. Dengan adanya Jazz Gunung Bromo dan Pasar Batik, wisatawan yang berkunjung akan tinggal lebih lama di Bromo," katanya.

Jazz Gunung Indonesia merupakan sebuah konsep perhelatan konser jazz bernuansa etnik yang diselenggarakan di amfiteater terbuka, tempat destinasi wisata, kawasan pegunungan yang sejuk dan indah dengan tujuan agar musik dan musisi jazz dapat tampil sekaligus mempromosikan tempat wisata yang indah.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya